Tenggarong, Borneoupdate.com- Even Pariwisata tahunan yakni Pesta Tradisional Kesultanan Kutai Ing Martadipura atau biasa disebut “Erau” atau Eroh yang berarti ramai, riuh dan penuh sukacita serta Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF), yang kembali digelar selama seminggu (22-29 September), merupakan salah satu event pariwisata di Kota Raja Tenggarong, Kutai Kertanegara yang kehadirannya selalu ditunggu tidak hanya masyarakat lokal tetapi juga turis mancanegara. Pertamina pun ikut berpartisipasi memeriahkan festival yang dinilai bergengsi ini, dengan memboyong beberapa mitra binaan Pertamina Kalimantan, guna mempromosikan hasil produksi dari mitra binaan yang ada di Kalimantan, dalam salah satu sub acara yaitu Kutai Kertanegara Expo 2019 di Stadion Rondong Demang, Tenggarong.
Region Manager Comm & CSR Kalimantan, Heppy Wulansari menuturkan,“ Ini untuk pertama kalinya Pertamina mengikuti even Kukar Expo dalam rangkaian Erau Festival. Kegiatan yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini merupakan kesempatan yang baik untuk mempromosikan program kemitraan yang dimiliki Pertamina, tidak hanya bagi masyarakat lokal tetapi juga untuk exposure skala internasional.”
Pada ajang Kukar Ekpo kali ini, Pertamina membawa tiga mitra binaan yaitu usaha kain Sasirangan Kayuh Baimbai dan usaha craft aksesoris rumah serta kerajinan kain perca dari Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Borneo Blink yang menjual tas, aksesoris dan kerajinan dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Ketiga mitra binaan Pertamina ini dipilih berdasarkan jenis usaha yang dimiliki, dinilai akan menarik banyak turis yang hadir lantaran kualitas barangnya tidak perlu diragukan. Usaha mereka pun saat ini sudah menembus pasar internasional, bahkan diekspor ke beberapa negara. Selain mempromosikan hasil produk, di booth Pertamina juga disediakan workshop meronce manik- manik dan kerajinan perca bagi para pengunjung.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina, berkat Pertamina saya seringkali ikut pameran seperti ini dan usaha saya jadi makin dikenal hingga keluar daerah, selain itu saya juga diikutkan di beberapa pelatihan yang sangat menunjang pengembangan usaha.” Ujar Noor Hidayah pemilik usaha Dayah Family.
Dalam Usaha Kemitraan ini, Pertamina menawarkan program kemitraan bagi para pelaku UMKM di Kalimantan untuk dapat mengembangkan usahanya, dengan syarat dan cara yang mudah. Dimana jalinan kemitraan akan terus berlanjut selama tidak ada permasalahan. Terbukti bahwa tiga mitra binaan yang hadir pada Kukar Expo kali ini, sudah bermitra sejak tahun 2007 (Sasirangan) dan tahun 2017 (Dayah Family).
“Walaupun Borneo Blink baru bermitra di tahun 2019, tetapi usahanya telah diikutkan di pameran internasional di Algeria. Saat ini salah satu mitra binaan di Balikpapan, yakni Toko Magdalena yang menjual beragam barang antik Kalimantan, sedang mengikuti pameran di China bersama mitra binaan Pertamina lainnya dari provinsi lain.” Tambah Heppy.
Untuk Program mitra binaan ini, Pertamina telah menyalurkan anggaran senilai lebih kurang 83 milyar rupiah dari tahun 1993, untuk sekitar 3.500 mitra binaan yang tersebar di lima provinsi Kalimantan. Persyaratan untuk menjadi mitra cukup mudah yaitu Warga Negara Indonesia, usaha sudah berlangsung minimal 6 (enam) bulan, tidak bermitra dengan BUMN atau perusahaan lain dan tidak memiliki pinjaman dengan bank. Pertamina tidak menetapkan bunga dalam pinjaman, tetapi jasa administrasi yang dikenakan 3% menurun pada tahun berjalan. Untuk para calon mitra yang menenuhi persyaratan akan menjalani beberapa tahapan yaitu administrasi, survey, tanda tangan akad pinjaman, dan penyaluran dana pinjaman.
Bagi pelaku UMKM di Kalimantan yang berminat menjadi mitra binaan Pertamina, bisa langsung mengirimkan dokumen ke Kantor Pertamina MOR VI, Jalan Yos Sudarso No.148, Kota Balikpapan, atau dapat mengunjungi kantor representatif di Rumah Kreatif BUMN Pertamina yang ada di Kota Balikpapan (Kaltim), Banjarmasin (Kalsel), Palangkaraya (Kalteng) dan Sanggau (Kalbar). (TS1982)
Discussion about this post