Balikpapan, Borneoupdate.com – Kota Balikpapan hingga kini belum memiliki museum sejarah. Kondisi ini menjadi perhatian dari pihak Komisi IV DPRD kota minyak. Para wakil rakyat menilai perlunya lembaga resmi yang menangani sejarah dan cagar budaya daerah setempat.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Doris Eko Rian Desyanto menyebut sudah ada usulan pembangunan museum sejarah. Hal itu merupakan bagian dari upaya pelestarian cagar budaya Kota Balikpapan. Apalagi kota ini bakal berkembang pesat sebagai calon penyangga ibu kota negara (IKN) Nusantara.
“Kami berinisiatif agar kota Balikpapan ini bisa memiliki museum sejarah sebelum terbentuknya Kota Balikpapan, pasca kemerdekaan, dan pasca IKN. Mudah-mudahan di tiga generasi ini bisa dirumuskan,” ujarnya, Senin (11/09).
Menurut Doris, sebagai langkah awal maka pihak DPRD akan menyusun kajian rancangan peraturan daerah tentang pembangunan museum sejarah. Payung hukum ini bisa menjadi dasar untuk mengawali kegiatan fisik bangunan. Termasuk mencegah alih fungsi pada situs-situs yang memiliki nilai sejarah.
“ Semangat rencana pembangunan museum ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda. Karena banyak sekali situs-situs sejarah yang hilang. Contohnya Kawasan Dahor yang bangunannya berubah menjadi apartemen,” tuturnya lagi.
Menurut Doris, sejarah merupakan bagian dari ingatan masyarakat setempat. Karena itu perlu sekali merawat ingatan kolektif terhadap sejarah kota Balikpapan. Selain itu keberadaan museum bisa menjadi objek wisata. Sehingga mampu menghasilan pemasukan bagi daerah setempat.
“Soal nama perdanya nanti teman-teman dari bapemperda yang merumuskan. Nanti nama perdanya itu kemungkinan perda museum atau pelestarian cagar budaya,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post