Balikpapan, Borneoupdate.com – Status Kota Layak Anak (KLA) memerlukan sejumlah aspek pendukung. Hal ini yang menjadi perhatian dari Komisi IV DPRD Kota Balikpapan. Di mana pemerintah setempat masih perlu menambah fasilitas dan kegiatan pengembangan. Agar status tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Asep Ahmad Saptuari menyebut ada dua kegiatan penting pendukung KLA. Yakni penyediaan fasilitas umum bermain bagi anak. Mengingat saat ini ketersediaan lahan di perkotaan semakin menipis. Di tengah program pemindahan ibu kota yang menempatkan Balikpapan sebagai kota penyangga.
Hal yang kedua, lanjut Asep, terkait anggaran pemenuhan gizi bagi anak. Khususnya dalam upaya mencegah stunting pada anak usia dini. Sehingga dirinya juga mendukung program DP3AKB Kota Balikpapan perbaikan gizi anak yang tergolong stunting. Sebab masalah gizi tergolong kronis dan mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.
Untuk itu, Asep mengusulkan peningkatan anggaran pendukung predikat Kota Layak Anak (KLA) di Balikpapan. Apalagi kota ini berstatus KLA kategori utama. Maka tugas pemerintah dan DPRD yakni bekerjasama mempertahankan status tersebut. Tentunya lewat program yang bersentuhan dengan masyarakat.
“Kami minta agar status KLA kategori utama bisa bertahan. Caranya tentu ada kesiapan anggaran. Itu salah satu yang termasuk kami harapkan agar bisa diperbesar anggarannya,” tuturnya. (FAD)
Discussion about this post