Balikpapan, Borneoupdate.com – PT Angkasa Pura I cabang Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan – Balikpapan menggelar kegiatan Tabligh Akbar di Masjid As Sallam dalam memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriah.
Acara dihadiri oleh karyawan karyawati PT Angkasa Pura I, para Stakeholder Bandara SAMS dan warga serta anak-anak yatim yang ada dikota Balikpapan turut memadati lokasi acara yang diisi oleh salah satu penceramah kondang tanah air Ustaz Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D.
General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Ahmad Syaugi Syahab dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para jamaah yang telah bersedia hadir dan mengikuti kegiatan Tabligh Akbar. “Pentingnya pembinaan rohani, bukan hanya jasmani yang perlu makanan tapi juga jiwa perlu mendapatkan asupan yang bergizi. Apalagi momen ini bersamaan dengan awal Tahun Baru Hijriah. Agar kegiatan ini membawa semangat dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujar Syaugi.
“Semoga Thun Baru Islam ini memperkuat semangat pelayanan kita. Dalam kesempatan ini kita juga bagikan santunan dan sembako untuk anak yatim,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, manajemen Bandara SAMS juga menyerahkan santunan dan bantuan sembako bagi 15 panti asuhan di Balikpapan. Total santunan sebesar Rp 60 juta yang dibagikan kepada 400 anak yatim beserta paket sembako.
Sementara saat berceramah, Ustaz Das’ad Latif menyampaikan pentingnya bersyukur kepada Allah. Karena nikmat yang diberikan pasti bermanfaat kepada manusia. Mulai dari ujung kepala hingga ke ujung kaki semua adalah nikmat dari Allah. Tinggal bagaimana manusia membuktikan rasa syukur terhadap nikmat yang sudah diberikan.
“Jadi yang mahal itu bukan HP atau kamera. Tapi yang mahal itu mata. Itu tidak perlu diputar-putar mata orang bisa fokus. Itu yang Allah kasih kepada kita sebagai nikmat. Maka kita ucapkan alhamdulillah,” ujarnya.
Das’ad juga berpesan bahwa seseorang memiliki kedudukan tinggi bukan karena jabatan, harta dan keturunan. Tapi Allah menempatkan orang yang bertaqwa sebagai manusia yang mulia. Di mana pemilik status taqwa tidak terkait dengan harta, jabatan dan keturunan. Siapa saja bisa mencapai status mulia itu asalkan beriman dan beramal soleh sepanjang hidupnya.
“Makanya ada amalan praktis bagi kita. Ada 5 amalannya, biasakan berwudhu, biasakan sholat Dhuha, biasakan bertawaqal kepada Allah, jangan tinggalkan Sholawat dan jangan lupa bersedekah. Mudah-mudahan ceramah kita ini ada manfaatnya,” tutupnya. (*)
Discussion about this post