Samarinda, Borneoupdate.com – Pemerintah berencana menghapus penggolongan BPJS Kesehatan berdasarkan kelas. Nantinya, golongan kelas BPJS Kesehatan akan diganti dengan satu kelas saja. Tak hanya untuk pelayanannya tapi juga tarifnya juga akan menjadi satu jenis, namun berdasarkan total penghasilan masyarakat, yang memiliki total pendapatan yang tinggi, akan membayar iuran yang tinggi pula.
Hal ini mendapat tanggapan dari anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda Damayanti, yang mengatakan jika wacana ini benar maka akan memberi dampak positif karena akan memenuhi rasa keadilan.
“Kalau saya lebih setuju, karena sistemnya kan gotong royong, kemampuannya juga kan berdasarkan pendapatan peserta BPJS. Artinya, golongan-golongan itu akan di lebur menjadi satu dan tarifnya disesuaikan dengan pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat yang ada,” ujar Dayamyanti pada 22/6/2022).
Politisi dari PKB ini pun menyatakan sepakat dengan tujuan tersebut karena masyarakat juga memerlukan pelayanan yang baik karena sudah turut membayar iuran yang telah ditetapkan sesuai dengan kemampuan dan akan mendapatkan fasilitas yang lebih baik karena didukung oleh orang yang berpenghasilan tinggi.
Jikalau masih ada keluhan warga Kota Samarinda yang mengatakan adanya keterbatasan masa perawatan di rumah sakit pengguna BPJS Kesehatan. Menurutnya memang tidak ada pelayanan yang sempurna dan harus dicarikan jalan keluarnya agar masyarakat sebagai pengguna tetap diuntungkan.
“Pertama mereka harus bayar rutin ke BPJS, tapi di sisi lain, mereka di batasin, misalnya 3 hari perawatan di rumah sakit. Setelah itu pulang dulu baru balik lagi. Tapi waktu kita hearing dengan BPJS, di lapangan gak seperti itu, nah itu juga yang menjadi kendala kita,” ungkapnya.
Faktor pendapatan yang masih di bawah rata-rata menjadi hambatan utama untuk membayar BPJS Kesehatan tepat waktu. Sehingga mengakibatkan menunggaknya iuran BPJS bagi masyarakat.
“Terus juga kemaren kan masih tinggi-tingginya Covid, pendapatan masyarakat juga menurun, jadinya untuk bayar BPJS itu masyarakat sempat nunggak untuk pembayaran,” ucapnya.(YA/adv)
Discussion about this post