Samarinda, Borneoupdate.com – Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Kesehatan tengah mempersiapkan peralatan khusus untuk penyimpanan vaksin Covid-19 yang dijanjikan oleh Kementerian Kesehatan akan tiba pada bulan November.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr Padilah Mante Runa membenarkan bahkan Pemerintah Pusat menjanjikan vaksin bagi Kaltim. Jumlahnya diperkirakan sebanyak tiga juta unit, yang datang secara bertahap.
“Kita sedang persiapkan peralatan penyimpanannya. Karena kan kalau vaksin itu tidak boleh sembarangan dalam penyimpanan. Kalau suhunya tidak tetap dan tidak sesuai dengan standar maka vaksinnya bisa rusak,” jelasnya pada Senin (26/10).
Padilah memperkirakan jika vaksin yang tiba nantinya separuhnya saja maka akan sangat membantu dalam penyembuhan pasien-pasien yang terpapar Covid-19 khususnya bagi pasien yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid tinggi.
Nantinya, vaksin akan dikhususkan bagi pasien yang beresiko tinggi akan ancaman meninggal dunia, misalnya pasien dengan usia yang telah lanjut.
Selain itu, vaksin juga akan digunakan untuk tenaga kesehatan yang sangat rentan terhadap paparan virus Covid-19 dari pasien yang dirawat.
“Tetapi bukan seperti nakes saya (pegawai Dinas Kesehatan) tetapi nakes yang beresiko tinggi yang saat ini sedang merawat pasien-pasien Positif maupun pasien karantina lainnya. Karena merekalah yang sangat beresiko terpapar. Kalau mereka mendapatkan vaksin dan kekebalan tentunya mereka tidak was-was dalam bekerja,” ujarnya.
Sementara itu dr Padilah tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan. Menurutnya penularan yang cepat terjadi karena interaksi dengan orang lain. Bisa karena tidak menjaga jarak atau pun karena berada di tempat ramai.
Padilah yang telah merasakan Positif Covid-19 dan berhasil sembuh mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang sangat menjaga kebersihan dan sangat protektif terhadap virus ini. Namun karena pekerjaannya yang harus bertemu banyak orang, maka dirinya pun sempat terpapar Covid-19.
“Jadi saat ini kita sedang bersiap menerima kedatangan vaksin yang dijanjikan. Jumlahnya memang belum kita ketahui secara pasti. Tetapi kita persiapkan saja alat penyimpanan hingga nantinya dapat menyimpan minimal satu juta vaksin,” jelasnya.(YA)




















Discussion about this post