Balikpapan, Borneoupdate.com – Dalam upaya mendukung strategi bisnis dan memantau operasional perusahaan, PT Pertamina (Persero) melakukan kegiatan Management Walkthrough (MWT) di Proyek RDMP (Refinery Development Master Plan) Balikpapan pada 2-3 September 2024. Kunjungan ini dipimpin oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PTamina, M. Erry Sugarto, bersama Tenny Efrida selaku Direktur SDM & Penunjang Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI). Fokus utama dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi perkembangan dan capaian progres proyek yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional.
Proyek RDMP Balikpapan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, dan kompleksitas pengolahan kilang minyak di Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, Erry Sugiharto mengungkapkan, “Alhamdulillah hari ini kita melihat proyek RDMP Balikpapan yang sampai hari ini telah mencapai 91,21%.” Hal ini menunjukkan perkembangan yang positif dan menjadi indikator bahwa proyek ini berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.
Kegiatan MWT mencakup peninjauan langsung ke area pembangunan unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC). Unit ini sangat penting karena akan meningkatkan profitabilitas Kilang Balikpapan dengan mengolah produk residu bernilai rendah menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan Non-BBM yang bernilai ekonomi tinggi. “Insya Allah proyek ini akan selesai di tahun depan, direncanakan di September 2025. Itu menjadi target kita bersama akan kita capai,” tambah Erry penuh optimisme.
Salah satu tujuan utama dari proyek RDMP adalah meningkatkan kapasitas pengolahan kilang dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari. Peningkatan kapasitas ini tidak hanya akan menambah produksi BBM nasional tetapi juga meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan penerapan teknologi baru, Kilang Balikpapan diharapkan mampu memproduksi bahan bakar dengan standar Euro 5. “Harapannya tentu saja completion proyek ini sampai di tahun 2025 bisa selesai dengan selamat, mencapai target dan juga aman serta lancar,” ungkap Tenny Efrida dengan penuh semangat.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) juga menyatakan apresiasi atas perhatian dan kunjungan dari Direksi SDM Pertamina. “Kami sangat menghargai perhatian dan kunjungan Direktur SDM Pertamina. Beliau sangat concern dengan update serta perkembangan progres Proyek RDMP Balikpapan,” ucapnya.
Sejalan dengan visi dan misi Pertamina dalam memperkuat peran nasional di sektor energi, proyek RDMP ini juga akan meningkatkan kompleksitas Kilang Balikpapan. Nelson Complexity Index (NCI) Kilang Balikpapan diproyeksikan meningkat dari 3,7 menjadi 8. Hal ini mengindikasikan bahwa kilang akan memiliki kemampuan untuk memproduksi berbagai varian produk. “Harapannya dengan beroperasinya RDMP Balikpapan akan semakin memperkuat ketahanan energi yang menjadi tugas dari Pertamina,” tutup Erry.
Dengan capaian yang telah diraih, Proyek RDMP Balikpapan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan ketahanan energi dan ekonomi nasional ke depan. (*/ZHA)
Discussion about this post