Samarinda, Borneoupdate.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim berkomitmen terus meningkatkan minat baca masyarakat. Pasalnya dalam rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2022, prosentase tingkat kegemaran membaca berada di angka 64,8. Skor tersebut menandakan masyarakat Kaltim memiliki durasi membaca 5-6 jam per minggu dengan 4-5 buku per triwulan.
Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin mengakui tugas ini cukup berat. Mengingat penggunaan gadget di masyarakat mampu mengalahkan budaya membaca buku. Apalagi sekarang semua serba digital. Namun pemerintah tetap berkomitmen dalam upaya mencerdaskan masyarakat lewat perpustakaan.
“Ini jelas tugas penting kita untuk menaikkan minat kembali membaca masyarakat di Kaltim. Bisa kita lihat kan dua tahun terakhir ada pembatasan ruang publik bagi masyarakat saat Covid-19. Jelas pengunjung perpustakaan jadi menurun drastis,” ujarnya, Jumat (11/11).
Untuk saat ini, lanjut Syafranuddin, pemerintah terus berupaya melengkapi fasilitas pendukung perpustakaan. Mulai dari ruangan hingga koleksi bukunya. Bahkan menyiapkan armada perpustakaan keliling yang mendatangi sejumlah titik dalam upaya mengajak masyarakat membaca buku. Termasuk mengakomodasi budaya digital yang menjadi tren jaman sekarang.
“Kami sedang menambah literatur ke buku-buku. Kemudian meningkatkan pelayanan yang lainnya seperti pengembangan digitalisasi. Kami juga ada melayani perpustakaan keliling itu. Kami menjangkau sampai ke lapas, panti asuhan remaja, panti jompo,” tambahnya. (ADV/ SAN)
Discussion about this post