Balikpapan, Borneoupdate.com
DPRD Kota Balikpapan menyoroti rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan menambah ruang belajar setiap tahun ajaran baru, karena bukan merupakan solusi atas permasalahan masih kurangnya infrastruktur pendidikan di kota minyak. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle, terkait evaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 berapa waktu lalu.
Dikatakan Sabaruddin, pihak DPRD justru mendorong pemerintah kota lebih memberdayakan keberadaan sekolah swasta,untuk mencukupi kebutuhan infrastruktur pendidikan.
“Keberadaan sejumlah sekolah swasta seharusnya dipandang sebagai mitra bagi pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan masyarakat,” ujar Sabaruddin. Seharusnya Pemerintah Daerah lebih fokus pada pembinaan sekolah swasta yang dinilai kurang produktif, agar dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan fasilitas pendidikan.
Untuk itu, Sabaruddin yang juga anggota Fraksi Gerindra ini menilai kemitraan produktif antara dinas pendidikan dengan pengelola sekolah swasta, justru lebih efektif dibanding mengeluarkan anggaran infrastruktur. Dengan begitu rencana pemerintah daerah untuk menambah ruang belajar di sekolah negeri, sebenarnya belum menjadi solusi persoalan kurangnya bangunan sekolah di kota ini.
Dibagian lain Sabaruddin mengakui, jumlah sekolah di Kota Balikpapan saat ini memang belum mencukupi, lantaran sebagian besar sekolah masih terpusat di tiga kecamatan di wilayah perkotaan yakni kecamatan Balikpapan Kota, Selatan dan Tengah.
Sedangkan untuk tiga kecamatan lainnya seperti Balikpapan Barat jumlah sekolah negeri masih terbatas, apalagi wilayah Balikpapan Timur dan Utara yang berada di pinggiran kota.(TS1982/FAD)
Discussion about this post