Balikpapan, Borneoupdate.com – Penggunaan kontainer sampah tertutup menjadi salah satu solusi dari DPRD Kota Balikpapan. Tujuannya agar sampah tidak sampai berceceran ke luar Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Namun hal itu tetap menuntut kesadaran warga saat melakukan kegiatan membuang sampah. Termasuk ketersediaan anggaran di satuan kerja terkait.
Menyikapi hal ini, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Ardiansyah mengatakan persoalan TPS merupakan salah satu perhatian para wakil rakyat. Mengingat kota ini terkenal dengan penghargaan adipura sebagai kota bersih di Kalimantan. Namun kesadaran terhadap pengelolaan sampah rumah tangga masih memerlukan perhatian pemerintah.
“Yang penting sifatnya perbaikan. Saya rasa tidak ada salahnya penggantian TPS menjadi kontainer. Intinya agar pemindahan sampah menjadi lebih mudah. Warga juga sadar aturan pembuangan sampah, Selasa (30/01).
Menurut Ardiansyah, keberadaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) memang mengurangi keindahan kota. Pasalnya dengan lokasi di tepi jalan menimbulkan gangguan pada warga yang melintas di sekitarnya. Termasuk tumpahan sampah karena warga tidak memasukkan sampah ke tempat yang seharusnya.
“Bagi kami asalkan penanggulangan sampah terus lebih baik. Terutama soal pengurangan volume sampah. Ini yang belum kelihatan di kota sekelas Balikpapan yang sering dapat penghargaan kebersihan,” tuturnya lagi.
Ardiansyah juga terus mendorong pemanfaat ekonomis dari sampah bagi warga setempat. Namun mayoritas penduduk masih memilih membuang langsung ke TPS tanpa melakukan pemilahan. Akibatnya dengan kondisi TPS yang terbuka sering terjadi sampah yang berceceran ke jalan. Hal itu masih bertambah dengan bau sampah yang menusuk hidung.
“Jangan sampai perubahan TPS menjadi kontainer malah tidak baik dampaknya. Itu yang kami sayangkan. Kan niatnya untuk kemudahan di lapangan. Tapi harus ada pertimbangan yang matang dalam penerapan,” tambahnya. (SAN)
Discussion about this post