Balikpapan, Borneoupdate.com – Belum jelasnya progres pengerjaan pembangunan sekolah terpadu dikawasan Perumahan Regency, Balikpapan Selatan, menjadi perhatian di lembaga legislatif. Pasalnya batas waktu pelaksanaan proyek fisik sekolah itu pada 19 Desember 2023.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Doris Eko Rian Desyanto mengatakan keterlambatan progres jelas akan merugikan masyarakat. Mengingat pemerintah menargetkan adanya tambahan ruang belajar. Agar siswa bisa tertampung di tahun ajaran 2024 mendatang.
“Progres pembangunan masih simpang siur (belum pasti, red). Sedangkan pengerjaannya harus selesai pada 19 Desember 2023. Tentu kami akan lakukan sidak lagi ke lokasi pembangunan,” ujarnya, Sabtu (15/07).
Untuk itu, lanjut Doris, pihaknya meminta pemerintah mengeluarkan surat peringatan (SP) 1 kepada kontraktor. Hal itu untuk menyesuaikan antara progres dengan waktu pengerjaan yang tersedia. Apalagi kebutuhan gedung sekolah di kota minyak belum mampu menampung seluruh lulusan.
“Pokoknya harus selesai semua sesuai target. Kami ingin selesai tahun ini dan tahun depan bisa dipakai. Progres kemarin itu masih minus 8 sekian persen dan harus selesai di bulan ini kekurangannya dikejar,” tuturnya lagi.
Doris juga berharap kehadiran pihak kontraktor saat pelaksanaan sidak ke lapangan. Mengingat dalam sidak sebelumnya tanpa kehadiran pelaksana pengerjaan bangunan. “Kemarin informasinya pihak kontraktor lari dari kunjungan kami kan lucu, kami mau datang untuk ngecek bagaimana progres kontraktornya nggak ada. Kami lihat di lapangan malah berbeda hasilnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP),” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post