Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) juga memiliki dampak terhadap daerah yang berdekatan. Seperti pertambahan jumlah penduduk, ketersediaan kebutuhan pokok hingga fasilitas umum. Kondisi ini menjadi perhatian dari wakil rakyat yang berasal dari Kota Balikpapan. Mengingat kota ini menjadi penyangga utama karena berdekatan dengan lokasi IKN di Kabupaten PPU.
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Danang Eko menilai pemerintah perlu bersiap menghadapi hal itu. Terutama soal kebutuhan pokok di pasaran mengingat adanya pembangunan IKN dan RDMP Pertamina. Apalagi sejauh ini kebutuhan pokok yang masuk berasal dari pulau Jawa dan Sulawesi. Artinya kota ini memiliki ketergantungan tinggi terhadap pasokan dari luar daerah.
“Kita menginginkan agar ada pengaturan harga kebutuhan pokok. Ini beberapa komoditi melonjak naik dengan berbagai sebab. Ya kita minta sama pemerintah agar mengawasi masalah harga ini,” ujarnya, Selasa (26/09).
Di sisi lain, lanjut Danang, kota ini kedatangan cukup banyak orang. Karena ada RDMP sebagai proyek strategis nasional. Otomatis kebutuhan pangan akan meningkat sesuai permintaan. Sementara untuk proyek IKN, Balikpapan hanya sebagai daerah transit. Namun pintu masuk pasokan kebutuhan pokok berada di kota minyak.
“Selama ini, kita masih bergantung ke Jawa atau Sulawesi untuk memenuhi kebutuhan pangan. Oleh karena itu, pemerintah daerah setempat harus memberikan perhatian terhadap stok pangan dan pergerakan harga. Agar tidak menyulitkan warga,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post