Balikpapan, Borneoupdate.com – Program dialog warga yang dilaksanakan DPRD Kota Balikpapan tahun ini cukup mendapat apresiasi. Hal ini merupakan upaya menjalin komunikasi antara wakil rakyat dengan masyarakat. Bahkan melengkapi kegiatan reses anggota dewan yang sudah terjadwalkan setiap tahunnya.
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh mengatakan dialog warga cukup berbeda dengan reses. Karena sudah ada tema yang bakal dibahas dalam pertemuan. Apalagi program ini membawa nama resmi DPRD secara kelembagaan. Di mana seluruh kegiatan tidak melibatkan atribut partai maupun perorangan dari setiap anggota dewan.
“Jadi momen dialog ini warga bersama wakil rakyat membahas program pemerintah yang berjalan. Mulai dari efektivitas hingga mungkin ada saran terbaru,” ujarnya, Sabtu (25/11).
Menurut Abdulloh, pola komunikasi yang intens akan mempermudah penentuan arah kebijakan pembangunan. Agar pemerintah selaku pelaksana bisa menyesuaikan dengan harapan warganya. Karena itu DPRD mengambil peran sebagai penyambung aspirasi lewat dialog warga.
“Sebagai wakil rakyat kita berkewajiban mendengar, menampung, dan menyalurkan aspirasi warga kepada pemerintah daerah. Nah itu perlu dialog untuk dapat bahan dan masukan ke pemerintah,” tuturnya lagi.
Secara kelembagaan, tambah Abdulloh, DPRD memiliki tiga fungsi utama. Yakni pembentukan produk hukum, pembahasan anggaran dan pengawasan penggunaannya. Sehingga perlu sekali peran warga untuk terlibat langsung dalam fungsi yang sudah ada. (SAN)
Discussion about this post