Balikpapan, Borneoupdate.com – Harga sembilan bahan pokok (sembako) biasanya mengalami fluktuasi menjelang Ramadan. Hal ini menjadi perhatian wakil rakyat di Kota Balikpapan. Di mana beras yang menjadi salah satu komoditi utama juga masih belum menunjukkan penurunan harga. Di sisi lain masyarakat muslim akan segera memasuki bulan puasa.
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Slamet Iman Santoso menyebut daya beli masyarakat biasanya meningkat di bulan Ramadhan hingga lebaran. Di mana tingkat konsumsi untuk mempersiapkan ibadah wajib itu biasanya cenderung meningkat. Namun pemerintah setempat perlu mengantisipasi ketersediaan barang dan pergerakan harga. Terutama dengan adanya potensi kelangkaan komoditi di pasaran.
“Sebetulnya kita jangan fokus pada komoditi beras saja. Biasanya di puasa dan lebaran tentu kebutuhan terhadap bahan pokok akan meningkat. Itu juga harus jadi fokus kita semua,“ ujarnya, Senin (04/03).
Oleh karena itu, lanjut Slamet, pemerintah setempat harus serius mengawal ketersediaan kebutuhan bahan pokok. Khususnya untuk mengendalikan harga di pasaran. Meskipun pemerintah di pusat sudah mengeluarkan kebijakan satu harga terhadap sejumlah komoditi. Namun fakta di lapangan menunjukkan warga masih kesulitan melakukan pembelian.
“Kebutuhan sembako tadi harus kita amankan distribusinya. Kita pantau harganya. Kita minta instansi teknis sudah mempersiapkan rencana mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasaran, saat bulan ramadhan hingga lebaran tahun ini,” tambahnya. (SAN)
Discussion about this post