Balikpapan, Borneoupdate.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mengimbau pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bersiap menghadapi perubahan besar yang ditimbulkan oleh pemindahan ibukota negara (IKN). Dengan masuknya UMKM dari luar daerah ke Kalimantan Timur (Kaltim), persaingan dalam menarik konsumen dipastikan akan semakin ketat.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman menyebut posisi strategis Balikpapan sebagai gerbang menuju IKN. Kota ini memiliki posisi strategis yang bisa dimanfaatkan untuk keuntungan daerah. Namun dirinya juga mengingatkan para pelaku UMKM lokal harus mempersiapkan diri agar tidak tertinggal dalam persaingan dengan pendatang baru.
“Kami meminta pemerintah memperkuat pelatihan untuk pelaku UMKM yang berisi informasi penting. Khususnya daya saing di pasar modern. Jadi mereka bisa bersaing secara efektif di era baru ini,” ujarnya, Kamis (07/11)
Saat ini, lanjut Yono, terdapat lebih dari 90 ribu UMKM di Balikpapan yang bergerak di berbagai sektor. Mulai kerajinan tangan, pariwisata, penginapan dan transportasi. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan masuknya lebih banyak pelaku UMKM dari daerah lain. Apalagi sejumlah even besar dari pusat lebih sering diadakan di kota minyak. Maka pihak DPRD merasa penting untuk memberikan dukungan kepada UMKM lokal sebagai upaya melindungi ekonomi daerah.
“Dampak dari pemindahan IKN sangat luas. Ekonomi daerah tentunya akan tumbuh, namun kita juga tidak boleh melupakan nasib ekonomi warga lokal. Ini adalah isu yang harus menjadi perhatian kita bersama,” lanjutnya.
Pihak DPRD, menurut Yono, sudah berinisiatif menyampaikan berbagai ide dan strategi kepada para pelaku UMKM. Bahkan melibatkan satuan kerja terkait agar memberikan pendampingan kepada pelaku usaha. Terutama agar mereka siap bersaing dengan produk UMKM dari daerah lain.
Yono mengharapkan pelatihan dan dukungan dari pemerintah semakin meningkat. Para UMKM lokal harus menyambut pembangunan IKN dengan beradaptasi dan meningkatkan kompetensi. Sehingga mereka bisa menyiapkan produk yang semakin kompetitif. Sehingga mampu memperkuat perekonomian daerah di tengah dinamika IKN yang terjadi.
“Ayo kita perhatikan UMKM lokal. Jangan sampai kita malah jadi penonton saat IKN memberikan dampak ekonomi,” tambahnya. (Adv/SAN)
Discussion about this post