Penajam, Borneoupdate.com – Juru Bicara Satgas penanganan covid 19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr. Jansje Grace Makisurat, kembali mengabarkan, bahwa kembali terdapat penambahan dua pasien dengan kasus konfirmasi positif COVID-19, merupakan warga Kecamatan Penajam dan Kecamatan Babulu.
“Berdasarkan informasi yang kami terima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), hari ini terdapat penambahan pasien dengan kasus konfirmasi COVID-19 dengan hasil uji sampel swab positif,” terang Grace (19/11)
Dua pasien positif tersebut, diberi kode PPU 161, laki – laki usai 34 tahun berdomisili sesuai Kecamatan Penajam, lalu pasien kode PPU 162, jenis kelamin perempuan (13) tercatat sebagai warga Kecamatan Babulu.
“Dua orang dinyatakan positif setelah dari hasil uji swab PPU 161 dan PPU 162 menunjukan COVID-19, sehingga keduanya masuk dalam daftar kasus pasien konfirmasi positif COVID-19 pada hari ini,” tambah Grace.
Dipaparkannya, dari dua pasien ini PPU 162 menjalani perawatan medis isolasi di Rumah Sakit (RS) Panglima Sebaya, Kabupaten Paser. Dimana pasien ini berstatus pelajar dan merupakan santriwati salah satu pondok pesantren (ponpes) disana. Akan tetapi, pihaknya masih belum mendapat informasi lebih lanjut terkait apa penyebab dia terpapar, apakah ada kontak erat dengan positif di ponpesnya atau di luar pesantrennya.
“Sementara PPU 161 meskipun dinyatakan positif COVID-19, namun pasien ini melaksanakan isolasi mandiri karena memiliki keluhan sakit, namun ia tetap mendapat pengawasan tim surveillance kesehatan kami,” ujar Grace .
Dengan bertambahnya dua orang pasien positif, maka jumlah keseluruhan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 PPU kini sebanyak 162 orang dengan perincian, 25 pasien status positif, dimana tujuh pasien diantaranya dirawat di rumah sakit dan 18 orang isolasi mandiri. Lalu ada tujuh pasien meninggal swab positif dan 130 orang pasien selesai isolasi atau sembuh.
Selain itu, hari ini juga terdapat dua pasien dengan kasus suspek COVID-19, sehingga kini jumlah keseluruhan pasien suspek mencapai 1.328 orang jumlah ini merupakan akumulasi sejak 22 Maret 2020 hingga Rabu 18 November 2020 ini. Dimana dari total kasus tersebut terdapat suspek yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 45 orang, lalu dirawat di rumah sakit delapan pasien dan meninggal dengan komorbid swab negatif delapan Kasus.
“Kami kembali tak henti-hentinya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap patuh protokol kesehatan, selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, sering cuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika batuk dan bersin, tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan atau menghadirkan banyak orang dan membatasi aktifitas. Hal ini sebagai upaya kita memutus rantai pandemik COVID-19,” tutup Grace.
















Discussion about this post