Balikpapan, Borneoupdate.com – Sebagai bentuk dukungan Angkasa Pura I Balikpapan dalam penghematan waktu dan biaya logistik di Bandar Udara Internasional (SAMS) Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan bersama dengan PT. TNT Skypak International Express yang merupakan perusahaan Holding FedEx melaksanakan penandatanganan berita acara operasional di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Berita Acara Operasional ini merupakan langkah Angkasa Pura I Balikpapan bersama Angkasa Pura Logistik dan TNT Skypak International Express sebagai mitra untuk melakukan pemindahan lokasi penimbunan barang dari Tempat Penimbunan Sementara (TPS) milik Angkasa Pura I Balikpapan menuju TPS milik TNT Skypak International Express yang berlokasi di Centra Bizz Park 2, ditandatangani oleh General Manager Angkasa Pura I Balikpapan, Farid Indra Nugraha dengan Senior Manager Operations Fedex Express TNT Skypak International Express, Sorta Mutiara Tambunan serta General Manager Angkasa Pura Logistik, R. Hendra Kurniawijaya dan disaksikan oleh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea & Cuka Tipe Madya Pabean B Balikpapan, Fitra Krisdianto.
General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Farid Indra Nugraha mengatakan “Saat ini pemerintah berupaya untuk mengurangi Dwell Time karena melihat juga nantinya Balikpapan sebagai kota penyangga Ibukota ini akan menjadi kota yang sibuk dan bandar udara akan menjadi bagian dari kesibukkan itu”.
Pemindahan lokasi penimbunan barang ini merupakan suatu langkah untuk mendukung efisiensi Dwell Time yang awalnya dilakukan dalam 1-3 hari menjadi hanya dalam hitungan jam, serta pemindahan gateway masuk impor bisa langsung melalui Balikpapan.
“Mungkin nantinya dari unsur regulator dalam hal ini pemerintah yang menjadikan perubahan pola, saya berharap masalah pengawasan yang ketat menjadi konsen pemerintah, untuk itu kami sebagai bagian dari Agent of Development turut mendukung upaya penyempurnaan dari Bea Cukai”.
Farid berharap semoga dengan efisiensi Dwelling Time melalui pemindahan lokasi penimbunan barang ini dapat memberikan dampak positif terhadap ekspor-impor barang kargo, khususnya di kota Balikpapan dan mampu membantu perkembangan ekonomi di sekitarnya.
Lebih lanjut Farid menjelaskan “Angkasa Pura I Balikpapan saat ini tengah melakukan proses perizinan mengenai TPS _Online_ yakni sistem pertukaran data elektronik antara kantor Pabean dengan TPS data yang berhubungan dengan pemasukkan dan pengeluaran barang ke dan dari TPS serta administrasi lainnya”.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bea Cukai Balikpapan, Fitrah Krisdianto mengungkapkan “Proses clearence yang awalnya berada di Bandara SAMS Sepinggan kini berada di TNT. Rantai keamanan harus diperkuat dengan melakukan pengawasan secara intensif, Proses ini secara aturan tidak dilanggar dan TNT kami anggap mampu untuk mengimplementasikan”.
“ Efisiensi trade facilitation tidak hanya untuk impor namun juga ekspor. Angkasa Pura Logistik harus meningkatkan servicenya, mohon untuk di support bahwa proses ini tidak hanya di Custom namun juga pihak-pihak yang terlibat”.
Sorta Mutiara Tambunan, Senior Manager Operations Fedex Express mengungkapkan “Saya mewakili perusahaan mengucapkan terimakasih, kami selaku pemegang kepercayaan TPS akan melaksanakan peraturan serta diharapkan Angkasa Pura Logistik untuk dapat mendukung sistem PLP”.
Sebagai informasi jumlah kargo yang dilayani Bandara SAMS Sepinggan hingga bulan November 2019 income dan outcome sebanyak 41.062.013 kilogram dengan rata-rata perbulan melayani 3.372.910 kilogram, jika dibandingkan tahun 2018 sebanyak 56.690.032 kilogram mengalami penurunan sebanyak 28%. Meskipun demikian Angkasa Pura I Balikpapan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kargo untuk memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan yang bergerak disektor logistik dengan tetap mengedepankan keamanan dan keselamatan atas pengiriman dan pengelolaan kargo dan pos. (FAD)
Discussion about this post