Samarinda, Borneoupdate.com – Beberapa waktu lalu beredar tangkapan layar di salah satu grup facebook ojek online di Samarinda yang menimbulkan kontroversi yang menyangkut persaingan dengan aplikator ojol lainnya.
Layanan jasa antar Laju diduga melakukan persaingan dengan cara kurang baik terhadap aplikator layanan antar lainnya khususnya Gojek dengan cara mengajak mitra aplikasi tersebut bergabung menjadi mitranya dengan mengatakan akan mengusir Gojek dari Samarinda.
Tarman, salah satu mitra dari komunitas Gojek di Samarinda merasakan keresahan setelah membaca beberapa komentar provokasi yang dilakukan oleh akun Ivano Kartawijaya di grup facebook tersebut.
“Ivan ini memaksa semua mitra aplikator lain untuk pindah ke aplikasi laju punya dia, dan membuat provokasi seolah-olah aplikator lain sedang mengadakan program yang merugikan mitranya, padahal selama ini yang saya rasakan tidak seperti itu, program ini jelas sekali bisa membantu saya terus punya pendapatan. Kalau memang mau promosikan aplikasi punya dia, dia juga haruss bersaing dengan sehat, ” ujarnya saat ditemui media ini.
Ia menyayangkan aksi yang dilakukan Ivan tersebut, karena menurutnya sudah banyak teman-teman Ojol di Samarinda yang merasakan manfaat banyak setelah menjadi mitra Gojek, Grab maupun Maxim.
“Kalau memang mau memajukan Samarinda dengan aplikasi lokal, sah-sah saja asal jangan ganggu mitra-mitra dari aplikasi lain yang sudah cari nafkah duluan disana” tutup Tarman.
Penelusuran media, Ivano Kartawijaya atau Ivan Jaya mengaku adalah salah satu pemilik dari layanan jasa kurir Samarinda Laju Delivery.
“Kalau terkait pernyataan saya ini di (FB) benar mas. Ada konteks pembicaraan tentang ini,” jelasnya dikonfirmasi kemarin.
Namun demikian, dia menyebutkan kalau Laju itu bukan aplikasi ojek online, tapi usaha kurir lokal. “Kebetulan saya salah satu pemiliknya,” ujar Ivan kembali. (*)
Discussion about this post