Samarinda, Borneoupdate.com – Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama sembilan bulan sejak Maret 2020, telah membuat banyak daerah dan negara di dunia ini dalam kondisi harus menyesuaikan keadaan dalam upaya mencegah penularannya.
Banyak negara mengalami resesi dengan pertumbuhan ekonomi minus dengan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan bertambahnya pengangguran.
“Tidak terkecuali Kalimantan Timur yang harus menyesuaikan protokol kesehatan agar dipatuhi oleh masyarakat saat beraktivitas sehari-hari. Jangan sampai tekanan yang sudah berat ini, semakin berat. Sebab ada tekanan lain,” tegas Gubernur Kaltim Isran Noor, Minggu, (6/12/2020), usai menghadiri resepsi pernikahan warga.
Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan setiap orang haruslah dilakukan dengan disiplin dan kesadaran tinggi. Terlebih menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2020 yang tinggal beberapa hari lagi.
Pemprov Kaltim, ujar Isran Noor telah mengeluarkan Surat Edaran yang melarang masyarakat untuk mudik dan liburan saat Hari Raya Natal dan pergantian tahun 2021.
“Tekanan berat lain, adalah masyarakat masih abai menjalankan aturan pemerintah dan protokol kesehatan, baik di masa Pilkada dan libur panjang. Ekonomi kita tertekan, bukan hanya soal kesehatan, Covid-19 ini juga menekan kehidupan. Semakin berat, kalau kita abai protokol kesehatan,” ujarnya.
Isran mengimbau masyarakat untuk benar-benar menjaga protokol kesehatan saat hari pencoblosan yang berlangsung 9 Desember sok. Ia menghimbau untuk hadir secara bergantian dan tidak membentuk satu kerumunan.
Termasuk dikala libur hari raya natal dan tahun baru, tegas Isran Noor, tidak ada keramaian yang bisa berkumpul orang banyak, sehingga tidak terkontrol.
“Kampanye dan masa tenang, harus benar-benar tenang. Juga, saat berada di TPS ketika menyalurkan hak suara. Tetap protokol kesehatan, pokoknya protokol kesehatan. Tolong petugas harus tegas,” ujarnya.(YA)




















Discussion about this post