Balikpapan, Borneoupdate.com – Tim gugus tugas penanganan covid-19 Kota Balikpapan menyebutkan terjadi penurunan jumlah kasus positif dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya angka kasus positif di Balikpapan adalah penyumbang terbesar di Kaltim.
Ketua gugus tugas percepatan penanganan covid-19, sekaligus Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan terhitung pada hari ini tercatat hanya ada 18 kasus terkonfirmasi positif dan 36 orang telah menyelesaikan isolasinya. Namun hal itu tidak menurunkan kewaspadaan tim gugus tugas covid-19 di Balikpapan mengingat masih cukup banyak cluster yang diperkirakan bermunculan.
“Hari ini angkanya lebih kecil daripada kemarin. saya kira ini baik. Hanya yang perlu diwaspadai adalah cluster keluarga. Karena ini akan berpengaruh pada kurva Ro kita,” ujarnya kepada wartawan saat rilis di halaman kantor walikota, Senin (28/09) sore.
Menurut Rizal dengan data terbaru ini maka total pasien positif berjumlah 2.985 orang. Pasien yang dirawat di rumah sakit 182 orang. Pasien yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 625 orang. Kemudian yang sembuh 1994 orang dan yang meninggal tetap 184 orang.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan dari 18 kasus terkonfirmasi positif pada hari ini 6 kasus merupakan kelompok suspect atau orang dengan gejala. Kemudian 9 kasus dari kelompok riwayat tracing dan satu kasus terkonfirmasi positif dari tempat kerja.
“Hari ini juga ada 36 pasien yang menyelesaikan isolasinya yakni satu pasien dari RSKD, 8 pasien dari rumah sakit pertamina dan 27 pasien menyelesaikan isolasi mandiri. Serta tidak ada pasien yang meninggal,” tambahnya.
Sebelumnya dalam pemaparan di hadapan Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Balikpapan pada hari yang sama, Walikota sekaligus ketua gugus penanganan covid-19 Kota Balikpapan, Rizal Effendi juga menyampaikan angka terkonfirmasi positif di kota minyak yang menurun dalam beberapa hari terakhir. Setelah sebelumnya angka kasus positif di Balikpapan adalah penyumbang terbesar di Kaltim.
“Tugas kami menekan angka kematian, angka harian, meningkatkan angka penyembuhan. 2.967 positif, 190 dirawat, meninggal dunia 184,” ucapnya di hadapan tim pansus covid-19 DPRD Balikpapan.
Untuk itu lanjut Rizal, pihaknya menyampaikan terimakasih atas dukungan DPRD dalam pembahasan refocusing APBD untuk dialihkan ke penanganan covid-19. Salah satunya persetujuan perubahan anggaran mobil PCR ke ventilator. Termasuk perhatian pada kondisi tenaga kesehatan yang sebagian kelelahan dalam merawat pasien covid-19.
“Karena APD sudah jarang dari pemerintah pusat dan provinsi Kaltim. Kami minta kalau ada anggota dewan yang punya jalur bisa bantu kami pengadaan APD. Yang lainnya, kita merekomendasikan hotel jadi lokasi karantina atau isolasi mandiri. Juga cluster keluarga dan perkantoran yang harus diwaspadai. 149 keluarga 171 perkantoran. Ini harus kita waspadai di Balikpapan,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post