Samarinda, Borneoupdate.com – Kota Samarinda menorehkan penambahan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 sebanyak 45 orang, namun tingkat kesembuhan harian juga meningkat tajam yaitu sebanyak 45 orang.
“Sehingga total orang yang terkonfirmasi Positif hari ini Minggu, 25 Oktober 2020 sebanyak 4.070 kasus sementara total kesembuhan sebanyak 3.332 kasus. Artinya tingkat kesembuhan lebih tinggi daripada orang yang terkonfirmasi Positif,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kusasih pada Minggu (25/10).
Hari ini Kota Samarinda juga mencatatkan kasus kematian yaitu pasien SMD-2686, yaitu wanita 54 tahun, merupakan psien terkonfirmasi Positif Covid-19 pada 2 Oktober 2020.
“Pasien ini selain mengalami gejala Infeksi Saluran Pernapasan Atas yang akut, juga komorbid diabetes mellitus dan kardiovaskuler. Pasien dilakukan pemulasaran dan penanganan jenazah sesuai standar Covid-19,” jelas Ismed.
Hingga saat ini, di Kota Samarinda jumlah yang terkonfirmasi Positif berjumlah 4.070, kasus Sembuh sebanyak 3.332 kasus, Meninggal Dunia sebanyak 158 orang dan yang masih dalam perawatan di rumah sakit sebanyak 580 orang.Sementara itu, jumlah terkonfirmasi Positif Covid-19 di Provinsi Kaltim berjumlah 13.119 kasus, yang sedang dalam perawatan berjumlah 2.828 orang, pasien Sembuh sebnayak 9.823 orang dan yang Meninggal Dunia sebanayk 459 orang.
Sedangkan yang menunggu hasil laboratorium ebnayak 1.308 orang. Kasus discarded sebanyak 73.675 kasus dan kasus probable sebanyak 26 orang. Sehingga total Suspek berjumlah 88.128 kasus.
Daerah yang masih berzona merah atau kasus terkonfirmasi Positif berada di atas 51 kasus yaitu Kota Samarinda, kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Paser. Sementara yang telah berzona Jingga dan Kuning yaitu Kabupaten Kutai Barat, Berau, Penajam Paser Utara, serta Mahakam Ulu.
“Penambahan kasus meninggal dunia di Kaltim sebanyak tiga orang masing-masing satu kasus berasal dari Kutai Kartanegara, Paser dan Samarinda,” jelas Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak. (YA)
Discussion about this post