Samarinda, Borneoupdate.com – Perkembangan harian Covit-19 di di Provinsi Kalimantan Timur pada hari Senin 7 Desember 2020, kasus sembuh harian sebanyak 177 orang pasien, sehingga totalnya menjadi 17.933 orang.
“Sementara itu pada hari ini terjadi penambahan harian sebanyak 89 orang terkonfirmasi Positif Covid-19 sehingga totalnya menjadi 21.107 kasus. Juga terdapat 7 kasus kematian sehingga total meninggal dunia di Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 611 orang pasien,” jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak, Senin, (7/12/2020).
Dijelaskan, penambahan kasus sembuh sebanyak 177 kasus berasal dari Berau 9 kasus, Kutai Barat 3 pasien Kutai Kartanegara 54 pasien Kutai Timur 28 pasien Pasar 8 pasien, Penajam Paser Utara 7 pasien Bontang 14 pasien Balikpapan 16 pasien dan terbanyak di kota Samarinda 38 persen.
“Pada hari ini kasus meninggal dunia sebanyak 7 orang terjadi di Berau satu kasus Bontang 2 kasus Kutai Kartanegara 1 kasus dan Samarinda 3 kasus,”jelasnya.
Pada kasus terkonfirmasi Positif, 10 kasus terjadi di Berau, 1 kasus di Kutai Barat, 30 kasus di Kutai Kartanegara, 4 kasus di Kutai Timur, 1 kasus di Paser, 4 kasus Penajam Paser Utara, 35 kasus di Balikpapan, 2 kasus di Bontang dan 2 kasus lagi di Kota Samarinda.
Pada hari ini juga tercatat di 10 kabupaten kota Provinsi Kalimantan Timur terdapat 8 kabupaten/kotabaru zona Merah dan 1 berwarna Jingga yaitu di Kabupaten Penajam Paser Utara dan 1 Kabupaten zona Kuning yaitu di Kabupaten Mahakam Ulu
Andi Muhammad Ishak mengingatkan bahwa penyebaran kasus covid-19 masih terjadi dan masyarakat harus tetap disiplin dan waspada pada protokol kesehatan walaupun angka kesembuhan sebesar 85% dari kasus terkonfirmasi namun kasus kematian sebanyak 2,9% dinilai masih cukup mengkhawatirkan.
Dari Kota Samarinda dilaporkan pada hari ini terjadi hanya 2 kasus terkonfirmasi Positif, 42 orang dalam perawatan, 39 pasien sembuh dan terdapat 3 kasus meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr Ismet Kusasi mengatakan bahwa penularan Covid-19 masih tinggi di Samarinda.
“Untuk itu saya meminta masyarakat Samarinda untuk tetap berdiam di rumah apabila tidak ada keperluan yang sangat mendesak. Hal ini mengingat bahwa penularan masih tinggi dan penularan masih terdapat di sesama warga. Dikhawatirkan kasus orang tanpa gejala atau OTG dapat menulari orang lain jika masyarakat tetap keluar rumah dan berkumpul dengan orang tanpa mengindahkan protokol kesehatan Covid-19,” ujar Ismed.(YA)
Discussion about this post