Balikpapan, Borneoupdate.com – Kasus kekerasan anak usia sekolah terus menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Hal ini mengundang keprihatinan dari DPRD Kota Balikpapan. Pasalnya kasus serupa juga terjadi di kota minyak dan melibatkan anak di bawah umur.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono Sastro Prawiro menilai perlunya pencegahan sejak dini di tingkat sekolah dan rumah. Karena penanaman karakter sudah masuk dalam kegiatan pembelajaran. Tinggal proses implementasi dan pembiasaan di luar kegiatan sekolah. Seperti di rumah dan lingkungan sekitarnya.
”Ini jelas jadi perhatian serius kami. Kasusnya melibatkan anak di usia SMP. Seharusnya anak sudah lebih paham dan mengerti menghadapi situasi. Lalu akibat ulahnya menjadikan korban trauma psikis,” ujarnya, Selasa (03/10).
Menurut Budiono, orang tua dan masyarakat juga bertanggungjawab dalam mencegah tindak kekerasan. Karena anak muda mudah sekali meniru prilaku orang dewasa. Apalagi di zaman serba digital yang mempermudah banyaknya tontonan. Jika tidak bisa menyaring dengan benar tentu bisa berdampak negatif bagi jiwa anak.
”Ini menjadi PR kita semua bagaimana penguatan karakter dalam menghargai orang. Termasuk mengelola emosi anak-anak. Untuk memecahkan masalah juga tentunya lewat kekerasan sangat dilarang. Intinya disitu,” tuturnya lagi.
Budiono menghimbau kepada dinas terkait khususnya Dinas Pendidikan untuk lebih memperkuat karakter menerapkan perilaku hidup berpancasila, saling menghormati dan menghargai. Termasuk meminta kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) memberikan pendampingan dan bimbingan trauma psikis kepada korban.
”Kedepannya kita tidak menginginkan kejadian bullying dan perundungan ini terjadi lagi. Kepada orang tua kami minta tingkatkan lagi pengawasannya baik di rumah, lingkungan sektiar maupun di sekolah,” tutupnya. (MAN)
Discussion about this post