Samarinda, Borneoupdate.com – Trend kenaikan orang yang terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kaltim terus saja naik sejak beberapa bulan terakhir. Walaupun begitu, jumlah kesembuhan dari pasien yang dirawat juga cenderung naik walaupun angkanya masih belum setara orang yang terinfeksi.
Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, pada rilis harian perkembangan Covid-19, pada Minggu (11/10/2020).
Andi mengatakan penambahan 209 kasus Sembuh terdapat di Kabupaten Berau lima kasus, Kutai Kartanegara 43 kasus, Balikpapan 43 kasus, Bontang 33 kasus dan terbanyak Samarinda 85 kasus.
“Sementara pasien terkonfirmasi Positif melonjak dengan tambahan 194 kasus yang tersebar di Kutai Kartanegara 96 kasus, Paser dua kasus, Balikpapan 28 kasus, Bontang 16 kasus dan kembali terbanyak di Samarinda 52 kasus. Ini menunjukkan penyebaran wabah ini terus saja terjadi,” tegasnya.
Untuk itu ia mengimbau masyarakat untuk tidak lelah dalam menerapkan protokol kesehatan seperti terus menggunakan masker, tidak berada dalam kerumunan dan selalu menjaga jarak dengan orang lain agar droplet yang dikeluarkan tidak mampu menginfeksi dengan jarak minimal 1,5 hingga 2 meter.
“Untuk itu masyarakat harus terus waspada dan mematuhi protokol kesehatan, seperti 3M dan meningkatkan imun tubuh dan sering berolah raga. Karena potensi bertambahnya kasus masih terjadi. Apalagi masih ada 151 kasus yang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” ujarnya.
Walau kasus kesembuhan kian hari terus bertambah, andi juga mencemaskan kasus meninggal dunia, yang setiap harinya juga mengalami peningkatan. Hari ini saja (Minggu,11 Oktober 2020), tercatat lima penambahan kasus Meninggal Dunia. Dua kasus terjadi di Bontang, satu kasus di Balikpapan dan Samarinda dua kasus. Sehingga total pasien meninggal dunia di seluruh Kaltim telah berjumlah 415 kasus.
“Secara akumukasi kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kaltim sudah mencapai angka 10.663 kasus, Meninggal Dunia sebanyak 415 kasus dan yang masih dirawat, baik di rumah sakit maupun karantina mandiri berjumlah 2.685 kasus,” jelas Andi.(YA)




















Discussion about this post