PPU, Borneoupdate.com – Syahruddin M.Noor Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU),meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar bisa menghadirkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di kabupaten PPU.
Hal ini dirasa perlu dilakukan dalam rangka membuka pintu distribusi logistik melalui Tol Laut ke Kabupaten yang kini menjadi Serambi Nusantara. Hingga diharapkan alur penyaluran logistik di PPU, dapat dikirim menuju PPU tanpa harus berhenti di pelabuhan yang ada di Kota Balikpapan.
“Ini penting. Semua itu bisa terlaksana jika KSOP hadir di sini. Dari dulu kami minta KSOP supaya hadir ada di sini,” tegas Syahrudin M Noor, Selasa (7/11/2023).
Menurut Syahrudin, dengan masuknya Tol Laut di Kabupaten PPU dinilai memangkas kesenjangan dan disparitas pada harga barang, khususnya komoditas pangan. Oleh sebab itu keberadaan Tol Laut, tentu saja dapat menekan biaya pengangkutan logistik menjadi lebih murah.
“Kita ingin kebutuhan distribusi logistik di PPU bisa bersandar di sini. Tidak lagi bersandar di Pelabuhan Kariangau atau Semayang yang ada di Balikpapan. Karena, jika sandarmya di sana semakin tinggi nilai jualnya. Karena arus distirbusi semakin tinggi biaya operasionalnya. Contohnya saja ayam di sana dijual Rp25 ribu di sini bisa sampai Rp40 ribu per kilo,” kata dia.
Tak hanya itu kata dia, masuknya Tol Laut di Penajam Paser Utara tentu akan mempermudah masuknya distribusi logistik melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II diantaranya melintasi Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores, Selat Lombok. “Hadirnya KSOP di PPU supaya masuk ALKI II,” tutup Syahrudin. (ADV/RUD)
Discussion about this post