Samarinda, Borneoupdate.com – Toleransi antar umat beragama merupakan bagian dari budaya masyarakat yang harus terus lestari. Di mana setiap warga pemeluk agama menggunakan kegiatan pembinaan mental dan spiritual, moral dan etika agamanya sebagai pemersatu bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Samarinda, Sugiyono. Menanggapi pembukaan Pekan Seni Paduan Suara Gerejawi Tingkat Daerah Kota Samarinda Ke-2 Tahun 2022, dengan tema adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada tuhan. Digelar di Gedung Budi Mulia Jalan Urip Sumoharjo Samarinda.
Sugiono mengatakan, kegiatan tersebut bersifat perayaan ritual yang dibarengi dengan ucapan syukur dan rasa gembira yang bersifat rohani para umat kristiani.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat berlangsung setiap tahunnya,” tutur Sugiyono.
Menurutnya, Pesparawi sebenarnya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari ibadah gerejawi, sekaligus merupakan ungkapan syukur dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Umat beragama dapat memeluk dan berekspresi sesuai dengan kenyakinan masing-masing, tapi dalam berkehidupan harus tetap berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Diutarakannya, Pesparawi merupakan sarana atau media peningkatan sumber daya manusia di bidang seni budaya yang bernapaskan kekristenan, sekaligus sumber motivasi dan inspirasi untuk mempererat tali persaudaraan dan rasa kebersamaan, dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat berlangsung setiap tahunnya, dan menghasilkan paduan suara terbaik sehingga mampu untuk mewakili kota Samarinda di event – event Nasional maupun Internasional,” harapnya.(SAN/adv/DPRDSamarinda)
Discussion about this post