Balikpapan, Borneoupdate.com – Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Didik Bahagia lakukan kunjungan ke Kilang Balikpapan. Kunjungan kali ini dilakukan dalam rangka Management Walkthrough (MWT) persiapan Start Up Kilang pada Turn Around (TA) Revamp Tahun 2024. General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho beserta tim manajemen PT KPI Unit Balikpapan menyambut baik kunjungan tersebut.
“Kita sudah memasuki tahapan Start Up di Unit Crude Distilation Unit (CDU) IV. Kalau TA biasa pipanya memang sudah tersambung semuanya. Karena ini bukan TA yang biasa, ada banyak menyambung pipa, pemotongan, modifikasi, Tie In (mengikat-red) dan sebagainya. Ini harus kita yakinkan bahwa memang semuanya tersedia, sudah dilakukan inspeksi dan juga melalui persyaratan yang ketat,” kata General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho, Jumat (26/04).
MWT dilakukan selama dua hari, yaitu pada hari kamis dan jumat. Rangkaian kegiatan pada hari pertama meliputi Rapat Diskusi TA Revamp bersama tim manajemen PT KPI Unit Balikpapan, Steering Committee (Panitia Pengarah) bersama tim Refinery Development Master Plan Join Operation (RDMP JO), Milenial Engineer Talks bersama Pekerja Milenial PT KPI dan dilanjutkan dengan Site Visit ke dalam Kilang Balikpapan.
“Semuanya sudah kita siapkan dari segi manpower. Kita sudah siapkan organisasi Start Up lalu juga simulasi juga sudah dilakukan. Jadi disimulasikan mulai dari tahapan Start Up sampai operasi, termasuk juga penempatan-penempatan material yang dibutuhkan pada saat Start Up,” jelas Bayu dalam sambutannya.
Sebagai informasi, Start Up atau dimulainya kembali kilang setelah perawatan, tidak dilakukan dalam sekali kegiatan, melainkan dilakukan secara bertahap satu per satu dari bagian kilang. Proses Start Up dilakukan sampai semua bagian kilang Balikpapan II berada pada posisi aktif dan siap untuk beroperasi secara penuh.
Direktur Operasi PT KPI Didik Bahagia menjelaskan perbedaan yang signifikan antara TA biasa dengan TA Revamp kali ini. “Saya tau persis kegiatan Plant Stop Revamp (PSR) ini sangat berbeda dengan TA. Kalau TA memang loadnya tinggi karena dikerjakan di periode yang sangat singkat dengan beberapa modifikasi. Kalau PSR ini ada tiga tahapan, baik pekerjaan eksisting, pekerjaan reroute piping dan ada Grass Root (membangun kilang baru-red). Orkestra ini harus di selaraskan dengan seksama, sekuensialnya kadang-kadang tidak bisa simultan, saling menunggu. Nah ini membutuhkan kepiawaian yang harus sabar,” jelas Didik.
TA Revamp sendiri melibatkan PT KPI Unit Balikapapan, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) dan RDMP JO dalam pengerjaannya. Menurut Didik, kolaborasi dan sinergi antara tiga instansi tersebut merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam penyelesaian proyek ini.
“Tidak boleh juga ada gap, sehingga ada lost time. Ini yang butuh koordinasi yang sangat bagus antara PT KPI Unit Balikpapan, PT KPB dan RDMP JO. Saya melihat progresnya semakin lama semakin baik,” ujar Didik.
Pada hari kedua, rangkaian kegiatan diawali dengan program wellness friday yaitu olahraga bersama berupa gerak jalan dan senam bersama para pekerja PT KPI Unit Balikpapan. Setelah senam, kegiatan dilanjutkan dengan Site Visit proyek RDMP. PT KPI Unit Balikpapan menutup MWT dalam rangka Start-Up Kilang TA Revamp Tahun 2024 ini dengan melakukan Doa Bersama. Doa bersama dilakukan, disertai dengan penyerahan 40 paket sembako dan santunan sejumlah 10 juta Rupiah kepada 40 anak panti asuhan. Anak-anak yang mendapatkan santunan berasal dari Panti Asuhan Al Khoir, Panti Asuhan Ummi Zahro, Panti Asuhan Nurul Iman dan Panti Asuhan Amanah Ummat.
Didik meyakini bahwa kerja keras disertai dengan doa merupakan upaya terbaik yang dilakukan PT KPI saat ini, “Mudah-mudahan kita diberikan kekuatan dengan menjalankan amanah yang sangat besar ini. Kita meyakini bahwa Yang Maha Kuasa tidak akan memberikan beban yang tidak bisa kita pikul. Dengan ikhtiar dan berdoa Insyaallah semuanya bisa kita selesaikan dengan baik,” tutup Didik. (*)
Discussion about this post