Samarinda, Borneoupdate.com – Kota Samarinda terus memperbaiki pelayanan kesehatan khususnya saat pandemi Covid-19. Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang berkesempatan melakukan peninjauan ke Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan di Jalan Pelita Kelurahan Sungai Pinang.
“Laboratorium ini merupakan bentuk perhatian dan pelayanan Pemerintah Kota Samarinda terhadap pandemi Covid-19 dan penyakit menular lainnya. Dimana hasil tes Swab PCR dapat diketahui hasilnya dengan cepat,” ujarnya, Rabu (21/100.
Dengan tersedianya laboratorium ini, lebih 96 sampel bisa terbaca hasilnya kurang lebih enam jam karena dilengkapi dengan PCR (Polymerase Chain Reaction).
“Saya sangat mengapresiasi dengan fasilitas laboratorium ini. Harapan saya adalah hasilnya bisa cepat diketahui dan yang bersangkutan itu tidak kemana-mana sehingga tidak turut menyebarkan virus berbahaya ini,” ujarnya.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kusasih menjelaskan keberadaan lab memang sudah menjadi cita-cita Dinkes Kota Samarinda. Apalagi disaat pandemi Covid-19 yang mulai merebak di bulan Februari-Maret lalu.
Laboratorium Kesehatan Kota Samarinda ini nantinya diharapkan merupakan Bio Molekuler PCR dan Lab Bio Molekuler di Indonesia Bagian Tengah yang saat ini belum ada.
“Perlu diketahui lab ini memang program dan cita-cita kami. Tetapi bila nanti sudah resmi beroperasi Lab Kesehatan Kota Samarinda ini akan menjadi Lab Bio Molekuler yang pertama di Indonesia Bagian Tengah,” ucap Ismed.
Untuk status lanjutnya, disarankan menjadi UPT kemudian ditingkatkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) supaya tidak membebani APBD Kota Samarinda.
“Saat ini memang tujuan utama lab ini untuk Covid-19, tetapi kedepannya diharapkan lab tersebut untuk Penyakit Berpotensi Wabah lainnya seperti demam berdarah dan lainnya,” tutup Ismid.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Samarinda, Osa Rafshodia, dengan adanya lab tersebut, ia menargetkan Samarinda bebas demam berdarah dalam tiga tahun ke depan.
“Covid ini nanti Januari ada vaksin selesai, tidak usah memikirkan Covid lagi. Februari-Maret selesai semua disuntik, kebal semua. Terus April bagaimana? Nah ini kita sudah punya lab, jadi ini yang berkelanjutan,” tegasnya.(YA/Istimewa)
Discussion about this post