Balikpapan, Borneoupdate.com – Dalam rangka memberikan perlindungan bagi pekerja bila mengalami kecelakaan di tempat kerja, tentunya perlu dilakukan pertolongan pertama secara cepat dan tepat. Memberikan pedoman pelaksanaan dan pelatihan pertolongan pertama di tempat kerja bagi sektor industri menjadi sangat penting untuk dilakukan.
Memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2023, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menguji ketangkasan pekerja jika terjadi keadaan darurat dengan menggelar lomba First Aider di Gelora Patra, Prapatan, Balikpapan Selatan. (Sabtu, 11/02)
“Kegiatan kali ini merupakan sebuah momentum yang baik untuk memulai tahun 2023 sebagai reminder dan refreshment untuk kita semua bahwa resiko bahaya selalu ada, sehingga pertolongan pertama pada kecelakaan ini sangat berguna baik bagi diri sendiri maupun sekitar kita,” kata Ketua Panitia Bulan K3, I Made Okto Perdana Yuda Bhaktiyasa dalam sambutannya.
Okto juga menyampaikan, Lomba First Aider merupakan upaya untuk mencapai tujuan dari tema Peringatan Bulan K3 Pertamina Group yaitu Wujudkan Budaya HSSE Generative dan Pengelolaan Asset Integrity Yang Unggul Guna Mendukung Keberlanjutan Bisnis Pertamina, “Maka dengan dilaksanakannya Lomba First Aid pada pagi ini, merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Okto.
Perlombaan yang diikuti 14 tim dengan masing-masing terdiri dari 3 pekerja, mitra kerja dan kontraktor PT KPI Unit Balikpapan itu meliputi Resusitasi Jantung Paru, Choking atau tersumbatnya saluran pernafasan, pertolongan pertama pada patah tulang, luka bakar, dan cedera yang mengakibatkan pendarahan.
Setiap tim diberikan waktu untuk melakukan seluruh instruksi dari soal yang dibawakan dewan juri yang merupakan pekerja dari bagian Health fungsi HSSE PT KPI Unit Balikpapan.
Kriteria penilaian terdiri dari penilaian umum berupa waktu, kelengkapan APD dan seragam, semangat dan kekompakan tim. Kemudian penilaian inti meliputi respon terhadap korban yang terdiri dari danger, respond, dan circulation airway breathing atau primary survey. Terakhir adalah secondary survey, yang terdiri dari evaluasi hasil tindakan dan pelaporan 5 W 1 H.
Salah seorang dari tim perwakilan bagian Emergency Insurence fungsi HSSE yang menjadi juara 1 lomba First Aider, Praditya Zulfi Barahman menyampaikan betapa pentingnya kegiatan ini bagi dirinya. “First Aid ini sangat penting bagi kita, terutama yang bekerja di lingkungan high risk. Maka dari itu setiap orang yang berada di kilang, harapannya mampu dan kapabilitasnya ada dalam ilmu First Aid ini” kata Bara.
Hasil akhir dari lomba First Aider menempatkan Tim HSSE sebagai juara pertama disusul Tim Oil Movement (OM) serta Tim Information Technology (IT) sebagai juara kedua dan ketiga.
Di tempat terpisah, Area Manager Communication, Relation & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan lomba First Aider ini diselenggarakan sebagai langkah memberikan kemampuan untuk mencegah memburuknya situasi saat kondisi darurat.
“Ada kondisi darurat tertentu yang dapat memburuk dengan cepat, sehingga korban memerlukan pertolongan pertama dengan segera. Dengan lomba First Aider ini perusahaan memberikan kemampuan kepada pekerja, agar dapat mencegah memburuknya situasi dan menstabilkan kondisi korban hingga bantuan medis tiba,” kata Chandra.
Melalui lomba First Aider diharapkan akan menambah kesiapan dan kehandalan perusahaan dalam mengantisipasi dan menangani keadaan darurat. “Melalui kegiatan ini, kami berharap agar perusahaan dapat semakin handal dan siap dalam mengantisipasi maupun menangani keadaan darurat, khususnya dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan,” tutup Chandra. (*)
Discussion about this post