Balikpapan, Borneoupdate.com- Persoalan kotak suara menjadi perhatian utama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan dalam mempersiapkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Balikpapan untuk tahun 2020 mendatang. Sebelumnya pada pemilu April lalu, penggunaan kotak suara berbahan karton menjadi perdebatan di kalangan masyarakat dan dikritik banyak pihak terutama soal keamanan surat suara di dalamnya.
Di mana surat suara yang yang dipergunakan rawan rusak akibat kotak suara terkena air atau sobek ketika didistribusikan dari tempat pemungutan suara. Sedangkan jika menggunakan aluminium seperti pilkada 5 tahun yang lalu dipastikan menghabiskan anggaran yang cukup besar.
Untuk itu KPU Kota Balikkpapan berencana akan menggunakan kotak suara berbahan plastik transparan sebagai tempat kotak suara pada pelaksanaan Pilkada Kota Balikpapan 2020 mendatang. “Sebenarnya dalam pikiran kita seperti box plastik gitu loh tapi yang gede seperti Pemilu di Amerika gitu, pakai plastik yang transparan,” kata Noor Thoha, Ketua KPU Kota Balikpapan belum lama ini. Sebab bahan plastik dinilai lebih aman dan transparan karena menggunakan bahan plastik yang tembus pandang.
Adapun mengenai ketersediaan anggaran, Thoha menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima dari tim anggaran pemerintah daerah bahwa anggaran Pilwali Balikpapan telah disetujui sebesar Rp 53,9 miliar. Jumlah tersebut turun dibandingkan pengajuan yang dibuat oleh KPU Kota Balikpapan sebesar Rp 55 miliar.
Menurut Thoha, rencana pengadaan kotak suara berbahan plastik sudah termasuk dalam rincian rencana anggaran yang telah dibuat oleh KPU Kota Balikpapan. Rencananya penggunaan bahan plastik hanya dialokasikan untuk kotak suara, sedangkan bilik dan perlengkapan lainnya masih tetap akan menggunakan bahan kertas karton atau kardus. Namun hal itu tetap mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang telah disetujui tim anggaran pemerintah daerah.
“Mudah-mudahan yang kita anggarkan itu tidak melampaui dari harga yang sesungguhnya nanti, jadi bisa kita realisasikan,” harapnya. (FAD)
Discussion about this post