Samarinda, borneoupdate.com – Masalah sampah plastik menjadi persoalan tersendiri bagi kota besar seperti Samarinda. Penggunaan sampah plastik yang tidak hancur terurai oleh tanah, kerap menjadi masalah bagi lingkungan sekitarnya.
Untuk itu, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mendorong pengurangan sampah di lingkungan sekolah dengan menghimbau serta memberikan anjuran untuk membawa bekal dari rumah untuk makan siang dan saat istirahat.
Hal tersebut dikatakan Puji agar setiap sekolah mengikuti program dari pusat untuk mensinkronisasikan guna mewujudkan kota yang bebas dari sampah.
“Mengenai pengurangan sampah, kita ada program dari pusat sampai daerah. Sebenarnya linear dan sinkron dengan program daerah. Namun tetap memerlukan sosialisasikan kepada kepada siswa dan orang tua murid melalui paguyuban,” ucapnya pada Jumat (10/4/2023).
Menurut Puji, sosialisasi itu dibutuhkan untuk menyukseskan program pemerintah tersebut dan serta tidak menimbulkan kebingungan terutama bagi orang tua siswa. Sehingga orang tua murid tidak bingung bagaimana peran mereka dalam pengurangan sampah, terutama mengingatkan anak untuk misalnya membawa tempat minum dan tempat makanan sendiri.
Di samping itu, Puji juga mendorong pembentukan kantin sehat dalam pemenuhan gizi anak anak. Hal itu disampaikan ketika anak tidak bisa membawa bekal dari rumah sehingga sekolah mampu menyediakan makanan yang baik dan sehat tidak asal mengenyangkan saja.
Menurut pengamatannya, selama ini kantin sekolah masih banyak yang asal menyediakan makanan saja tanpa perlu memikirkan gizi dan lain-lain.
Puji juga menambahkan agar semua pihak mulai dari orang tua murid, lingkungan, dunia usaha mampu bersinergi dan bergerak dalam mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah. Selain baik bagi lingkungan sekitar juga baik bagi pribadi dan karakter siswa untuk peduli pada lingkungan, terutama bahaya sampah plastik.
Alasan tersebut disampaikan karena anak-anak butuh makanan dan minuman tidak saja mengenyangkan tetapi juga sehat dan bebas dari penggunaan barang plastik sekali pakai.
“Gizi yang sehat ini harus tersedia untuk anak-anak kita, terutama di kantin sekolah. Kita terus dorong siswa untuk membawa bekal dan kantin harus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,: ujarnya.(Yul/adv)
Discussion about this post