Samarinda, Borneoupdate.com – Kota Samarinda hari ini, Minggu, 8 November 2020 mencatatkan lima kasus kematian atau Meninggal Dunia yaitu SMD 4422 laki-laki 53 tahun dengan gejala Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) akut dari RSUD AW Syahranie.
Kemudian kasus kedua yaitu SMD 4428 wanita 52 tahun dengan gejala ISPA akut komorbid (penyakit pemberat) diabetes mellitus yang dilaporkan dari RS AW Syahranie, ketiga adalah SMD 4643, wanita 62 tahun dengan gejala ISPA akut dan terkonfirmasi Positif Covid-19 dari RSUD I.A Moeis Samarinda Seberang.
Kasus ke-4 SMD 4585 wanita 50 tahun merupakan pasien terkonfirmasi Positif dengan gejala ISPA akut yang dilaporkan dari RS Samarinda Medical Center.
Kemudian kasus Meninggal Dunia kelima adalah SMD 4661, laki-laki 57 tahun dengan gejala ISPA akut dari RSUD AW Sjahranie Samarinda.
“Semua pasien yang Meninggal Dunia ini telah dilakukan pemulasaran dan pemakaman dengan standar Covid-19,” jelas Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak pada Minggu (8/11).
Sementara itu, hari ini di Kota Samarinda jumlah orang terkonfirmasi Positif sebanyak 4.703 orang, pasien Sembuh 38 orang dan total pasien sembuh sebanyak 4.080. Sedangkan penambahan pasien Meninggal Dunia sebanyak lima orang dan total meninggal dunia di Samarinda sebanyak 165 orang. Kemudian orang yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 458 pasien.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr Ismed Kusasih menjelaskan jika hari ini juga sempat terjadi penambahan zona merah yang sebelumnya hanya dua kecamatan kini menjadi tiga kecamatan.
Tiga kecamatan tersebut adalah kecamatan Samarinda Utara dengan jumlah kasus Positif sebanyak 56 orang, Samarinda Ulu sebanyak 99 orang dan Sungai Kunjang sebanyak 76 orang pasien.
“Dari 16 klaster yang terdata oleh kita kasus orang terkonfirmasi terbanyak berada pada kasus non klaster yaitu sebanyak 408 orang. Sehingga kita terus melakukan testing, tracing dan tracking pada kelompok masyarakat yang memiliki riwayat kontak dengan orang yang Positif atau memiliki riwayat perjalanan dari luar Kaltim,” jelasnya.(YA)
Discussion about this post