Balikpapan, Borneoupdate.com – Isra Mi’raj adalah salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, yang merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, selanjutnya naik ke langit satu hingga tujuh yang berakhir di Sidratul Muntaha untuk menerima perintah sholat lima waktu dari Allah SWT. Oleh karena itu Isra Miraj menjadi salah satu peristiwa yang dimuliakan umat Islam, yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab bulan ke tujuh dalam kalender Islam.
Guna mengenang peristiwa bersejarah bagi umat Islam tersebut, Masjid Babul Hidayah di Jalan Mess Projakal Muara Rapak Balikpapan, turut memperingati Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW 27 Rajab 1444 H dengan menghadirkan Ustadz Jamaludin Khalik, yang dilaksanakan Sabtu (25/02/23).
Dalam Tauziahnya Ustadz Jamaludin Khalik menjelaskan, perintah Sholat lima waktu dari Allah SWT yang diturunkan melalui Rasulullah Muhammad Saw ini sifatnya fardhu ain, yang wajib dilakukan oleh individu umat islam sebagai bekal saat menghadap ke Rahmatullah.
“Guna meneladani keimanan dan ketaqwaan Rasullullah SAW kepada Allah SWT dalam menjalankan perintah sholat lima waktu, sudah seharusnya Kita umat Islam meningkatkan kualitas sholat agar bisa khusyuk dalam memanjatkan doa kepada Allah SWT. Jadi setiap gerakan sholat yang dilakukan harus tuma’ninah yakni tenang tidak tergesa-gesa guna mencapai kekhusyuan dalam shalat,” terang Jamaludin Khalik
“Sesuai pesan Rasulullah SAW, kalau kamu berdiri ketika shalat maka berdirilah dengan tuma’ninah dan saat ruku serta sujud juga dilakukan dengan tuma’ninah, jadi tidak sekedar melakukan ritual gerakan sholat saja. Oleh sebab itu jangan tinggalkan sholat, karena Allah SWT telah berfirman bagi umatku yang tidak sholat maka tempatnya nanti ada di Neraka Jahanam,” imbuhnya
Sementara itu Ketua Masjid Babul Hidayah Muhamad Abdoli mengatakan, melalui peringatan Isra Mi’raj ini hendaknya Kita bisa mendapatkan kesempurnaan iman dan Islam, dengan mengambil hikmah dari kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha hanya dalam waktu semalam, hal itu mengingatkan kita kembali pada kuasa dan kebesaran Allah SWT.
“Peringatan Isra Mi’raj 1444 Hijriah ini menjadi momentum bagi kepengurusan baru Masjid Babul Hidayah untuk terus berupaya memakmurkan masjid, dengan memberdayakan seluruh seksi-seksi sesuai bidangnya dalam setiap kegiatan keagamaan. Jadi jangan sampai ada kesan dimata jamaah setiap kegiatan hanya dilakukan orang tertentu. Masjid Babul Hidayah bukan milik pribadi atau kelompok tapi milik seluruh jamaah khususnya yang ada di sekitaran Masjid. Nantinya setiap kegiatan apapun yang berkaitan dgn masjid akan dirapatkan bersama agar lebih bermanfaat daripada mudharatnya,” tegas Abdoli.
Muhamad Abdoli menambahkan, dirinya siap menerima berbagai masukan dari para sesepuh dan jamaah masjid Babul Hidayah yang sifatnya positif untuk kebaikan bersama. Komitmen dan konsisten seperti yang dijanjikan saat dikukuhkan sebagai ketua Masjid, untuk merangkul sekaligus melibatkan semua pengurus dan jamaah aktif akan dijalankan sebagaimana mestinya. (TS
Discussion about this post