Balikpapan, Borneoupdate.com – Sejumlah pengurus masjid di Balikpapan menyambut baik pernyataan Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi yang mengusulkan agar juga dilakukan relaksasi atau kelonggaran di tempat ibadah. Sehingga diharapkan Pemerintah Kota Balikpapan segera mengikuti rencana relaksasi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tersebut.
Menanggapi hal ini, Walikota Balikpapan Rizal Effendi meminta kepada masyarakat agar tetap menahan diri untuk tidak melaksanakan kegiatan ibadah di tempat ibadah hingga ada keputusan resmi dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 terkait rencana relaksasi atau kelonggaran tempat ibadah.
“Jadi memang ada pernyataan Menteri Agama, kemudian masyarakat ini sudah mulai, makanya kami mohon kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan ibadah di rumah sampai ada keputusan resmi dari pusat,” katanya di hadapan wartawan saat ditemui di Masjid Agung At Taqwa Balikpapan, Rabu (12/5) siang.
Rizal berharap kepada sejumlah pengurus masjid agar tetap menahan diri untuk tidak membuka kembali kegiatan ibadah di masjid hingga ada keputusan resmi dari Pemerintah Pusat. Karena memang hingga kini belum ada surat resmi kelonggaran atas penutupan rumah ibadah di tengah pandemi Covid-19.
“Saya sampai di telepon anggota dewan, katanya ada masyarakat yang sudah memasang spanduk untuk melaksanakan shalat Ied. Jadi saya memohon kita tunggu dulu, karena ini masih dibahas, kemungkinan dua atau tiga hari ini ada keputusan, jadi jangan dulu diberitakan atau dibikin jadi hoax, karena sudah ada kabar di mana-mana sudah bisa kita nih sholat di masjid,” tuturnya.
Adapun jika nanti masjid kembali bisa dibuka, lanjut Rizal, dirinya meminta kepada pengurus tempat ibadah agar tetap melaksanakan prosedur pencegahan penyebaran virus corona terutama ketika nanti ada kebijakan untuk memberikan kelonggaran bagi tempat ibadah, dengan selalu menyediakan tempat cuci tangan untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona.
“Saya mohon pengertian bapak-bapak sekalian bersabar dulu sambil berdoa, sambil kita tunggu keputusan dari pemerintah pusat kalau memang nanti dilonggarkan, pasti kita dilonggarkan. Mudah-mudahan, di hari idul fitri kita bisa shalat di masjid, cuma sabarlah, karena siapa yang tidak rindu melaksanakan shalat di masjid, semuanya dan saya walikota tentu juga sama,” tutupnya. (FAD)
Discussion about this post