Balikpapan, Borneoupdate.com – Dinas Kesehatan Kota Balikpapan akan memfokuskan pelayanan di dua Puskesmas yakni Puskesmas Karang Joang dan Manggar Baru pada saat libur natal dan tahun baru 2020.
“Dalam menyambut perayaan natal dan tahun baru kali ini, pihaknya akan memfokus pelayanan pada titik krusial yakni di kawasan Karang Joang dan Manggar, karena di kedua lokasi tersebut akan terjadi peningkatan kegiatan masyarakat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan , Andi Sri Juliarty, yang akrab disapa Dio ketika diwawancarai beberapa waktu lalu.
Dio menjelaskan dalam pelaksanaan mudik menjelang natal dan tahun baru 2020, pihaknya akan memfokuskan pengawasan pada sejumlah titik yang akan terjadi peningkatan kegiatan masyarakat yakni di kawasan Jalan Soekarno Hatta yang merupakan jalur lalu lintas provinsi bagi para pemudik.
TIngkat kepadatan kendaraan di sekitar ruas jalan Soekarno Hatta diperkirakan akan mengalami peningkatan menjelang perayaan natal dan tahun baru, sehingga rawan terjadi kecelakaan.
Selain itu, pada libur natal dan tahun baru kali ini, pihaknya juga akan memfokuskan pengawasan di sekitar lokasi tempat wisata Pantai Manggar yang diperkirakan akan mengalami peningkatan jumlah pengunjung.
Di Pantai Manggar, Dinas Kesehatan akan membangun posko untuk memberikan pelayanan kepada para pengunjung, sehingga dapat lebih cepat dalam setiap kejadian yang terjadi.
“Kami juga akan bangun posko di lokasi pantai manggar, sehingga dapat lebih meningkatkan pengawasan terhadap kejadian yang terjadi,” jelasnya.
Untuk itu tambah Dio, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan akan menyiagakan 5 Puskesmas 24 jam mulai 23 Desember (H-2) hingga 1 Januari 2020.
Kelima Puskesmas 24 Jam itu yakni Puskesmas Damai, Puskesmas Karang Rejo, Puskesmas Baru Tengah, Puskesmas Gunung Samarinda, dan Puskesmas Teritip.
Kelima Puskesmas 24 jam tersebut akan tetap buka selama 24 jam di saat libur lebaran. Pada masing-masing Puskesmas 24 jam tersebut akan disiagakan dokter jaga dan petugas medis lainnya yang siap melayani kejadian gawat darurat.
Tiapu Puskesmas disiagakan 7 orang tenaga medis terdiri dari dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat, asisten apoteker, administrasi, dan sopir ambulans.
“Petugas medis akan bekerja secara shift sesuai dengan jadwal yang sudah ada, sehingga tidak ada perubahan dari jadwal yang sudah ditetapkan, dan saya tekankan dibatasi yang cuti,” ujarnya.
Maksimalkan layanan darurat 119
Untuk mengantisipasi setiap kejadian yang terjadi di masyarakat ketika libur natal dan tahun baru, Dio meminta agar masyarakat dapat melaporkan setiap kejadian yang membutuhkan tenaga medis melalui layanan darurat 119.
Melalui layanan ini setiap kejadian yang terjadi di masyarakat dapat dilaporkan langsung ke unit layanan call center yang terpusat di Dinas Kesehatan, sehingga dapat ditangani dengan cepat.
“Kita menurunkan tim public service center (PSC) 119, untuk merespon kejadian yang ada,” ujarnya. (FAD)
Discussion about this post