Balikpapan, Borneoupdate.com- Pemerintah Kota Balikpapan berencana akan memberikan penghargaan, kepada tenaga kesehatan (nakes) yang telah gugur saat bertugas menangani pasien Covid-19. Penghargaan tersebut, berupa penobatan sebagai pejuang atau pahlawan Covid-19.
“Setidaknya ada tiga orang telah berkorban selama masa-masa sulit pandemi, yakni mendiang dokter Sriyono yang gugur di bulan Agustus 2020. Yang mana almarhum, sebelumnya menjabat sebagai kepala bidang kesehatan masyarakat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty, ditemui Borneoupdate.com usai tabur bunga di makam pahlawan Dharma Agung Balikpapan, Selasa (10/11/2020).
Lanjutnya, seorang perawat yang bertugas di instalasi anastesi Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowa (RSKD) Balikpapan, yang meninggal pada bulan September 2020 yakni Almarhum Dadang Hari Santoso.
Kemudian, tenaga kesehatan kembali berduka saat kehilangan mendiang dokter spesialis THT di Rumah Sakit Restu Ibu dan RSKD, almarhum dokter Djailani pada bulan Oktober 2020.
“Kami akan serahkan penghargaan tersebut, nanti di hari Kamis pas peringatan hari kesehatan nasional pada tanggal 12 Nopember 2020,” ucap Dio sapaan akrabnya.
Penghargaan berbentuk piagam dari Pemerintah Kota Balikpapan ini, nantinya akan diserahkan langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Selain penghargaan, para nakes yang telah gugur saat bertugas juga akan diberikan santunan dari pemerintah pusat.
“Bantuan dari pusat, yang sudah turun untuk Pak Sriyono. Sedangkan untuk yang berikutnya masih dalam proses,” jelasnya.
Dio menambahkan, adapun bantuan itu berupa santunan dari kementerian kesehatan sebesar Rp 300 juta, yang akan diberikan kepada pihak keluarga. Menurut Dio, acara pemberian penghargaan akan dilakukan secara sederhana, mengingat kondisi ditengah pandemi Covid 19.
“Nanti saat penyerahan penghargaan, yang akan menerima istri mendiang,” tutupnya. (*/TS1982)
Discussion about this post