Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan siap mempermudah skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) dalam realisasi pembangunan jaringan gas (Jargas). Hal tersebut rencananya akan direalisasikan secara bertahap dalam 3 tahun ke depan selama masa kepemimpinan Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud di periode ini.
Rahmad mengatakan proyek jaringan gas merupakan salah satu program prioritas yang dilakukan pemerintah. Dimana pihaknya terus berupaya menggenjot perluasan jaringan gas rumah tangga hingga tahun 2024. Salah satunya lewat upaya penerapan skema KPBU antara pemerintah dengan swasta dalam proses pengerjaan di lapangan.
“Nanti ada skema KPBU untuk pembangunan jargas di Kota Balikpapan. Balikpapan akan menjadi salah satu prioritas menjadi salah satu kota yang dibangun jargas, ya kita berdoalah,” ujarnya usai menghadiri kegiatan Konsultasi Publik Studi Pendahuluan Pembangunan Jargas untuk rumah tangga di Kantor Walikota, Selasa (14/09).
Dirinya lanjut Rahmad, sangat mendukung rencana penerapan skema KPBU agar proses pembangunan jargas rumah tangga cepat terealisasi. Karena selain untuk mengantisipasi masalah kelangkaan pasokan gas elpiji, percepatan pembangunan jargas ini juga sangat baik untuk mendukung Kota Balikpapan yang akan menjadi salah satu kota penyangga bagi ibukota negara (IKN) yang baru.
“Kota kita akan menjadi prioritas untuk proyek pembangunan jaringan ini. Kami rasa ini cukup baik dalam mendukung realisasi IKN nantinya. Kan posisi Balikpapan jadi penyangga ibukota karena lokasinya yang berdekatan dan sudah punya fasilitas pendukung,” tuturnya lagi.
Menurut Rahmad dari data yang ada tercatat sambungan jaringan gas di Balikpapan sudah dinikmati 16 ribu rumah. Untuk itu pemerintah setempat terus mengajukan ke pemerintah pusat agar kuotanya ditambah agar seluruh warga bisa terlayani sambungan. Adapun saat ini pihak pemerintah masih menunggu proses penentuan dari Pemerintah Pusat terkait badan usaha atau investor yang akan dilibatkan dalam proses kerjasama pembangunan jargas ini di kota minyak.
“Kita sudah punya 16 ribu jaringan gas di Balikpapan Tengah dan akan terus dikembangkan ke beberapa kecamatan lainnya. Untuk kuotanya tahun depan belum tapi kita berharap sebanyak-banyaknya. Jadi kita tunggu saja investornya dari pusat. Kita hanya berharap kepada kontraktornya nanti bisa memperhatikan kondisi wilayah kerjanya terutama terkait bekas galian agar bisa kembali seperti semula,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post