Samarinda, Borneoupdate.com – Mencegah upaya penyebaran Covid-19, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang beserta Tim Gugus Tugas Covid-19 menggelar Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 melalui virtual online, pada Rabu (30/9) kemarin. Data kasus dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda mencatat ada penambahan sebanyak 58 kasus positif, angka meninggal dunia sebanyak 104 orang, dan angka ini sudah menjadi sorotan pemerintah pusat.
Terkait Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB) Nomor 68 Tahun 2020 tentang Penguatan Peran Tim Penanganan Covid-19 sebagai Pusat Krisis (Crisis Center) di lingkungan Perkantoran Instansi Pemerintah, dalam hal ditemukan atau mendapat informasi adanya pegawai ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Hari ini (kemarin,Red.) saya minta untuk kebaikan bersama, jangan ada disembunyi-sembunyikan, harus terbuka apabila ada pegawai ASN kita yang terpapar Covid-19,” tegas Jaang.
Jaang meminta kepada Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 untuk mendata ulang tim tenaga kesehatan, serta menanyakan ruangan isolasi yang ada di Kota Samarinda. Dirinya menyebutkan, dengan kondisi yang terjadi saat ini, sudah saatnya menghitung kembali tenaga medis yang ada. Dan juga menghitung lagi ruangan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aji Syarif Hidayatullah juga memberi masukan dalam rapat tersebut, yang pertama terkait pengumuman seseorang terkonfirmasi positif menurutnya itu sangatlah lambat. Hal itu yang seharusnya diperbaiki ke depannya. Kedua tentang penerima bantuan sosial.
Sementara Sekdakot Samarinda, Sugeng Chairuddin meminta kepada PT Pos untuk mengubah regulasi yang tadinya memberikan secara tunai kepada masyarakat, ke depan non tunai. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan tidak mengundang banyak orang untuk berkerumun.
“Kalau tidak mau repot ubah sistemnya yang tadinya tunai menjadi non tunai. Percuma kalau kita mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak berkumpul, tapi kita sendiri yang membuat masyarakat berkumpul,” imbuhnya. (HMS/ yul)
Discussion about this post