Samarinda, Borneoupdate.com – Peringatan Hari Nusantara ke-63 tahun 2020 yang semula akan digelar di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akhirnya digelar di Jakarta. Kondisi pandemi Covid-19 yang belum memungkinkan untuk menggelar acara skala besar, akhirnya acara peringatan dilaksanakan secara virtual saja.
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan dipindahnya tempat acara berskala nasional dan dilakukan secara virtual ini untuk mencegah adanya kerumunan karena mengundang banyak massa.
“Hari Nusantara 2020 tidak jadi dilaksanakan di PPU dan dipindahkan ke Jakarta. Meski dilaksanakan virtual, diharapkan tidak mengurangi makna dari Hari Nusantara yang terjadi pada masa pandemi Covid-19,” ujar Isran Noor, di Kantor Gubernur Kaltim, Minggu (13/12/2020).
Acara yang dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD saat mewakili Presiden RI, secara resmi melalui virtual yang diikuti oleh 34 provinsi di Indonesia.
Isran mengaku tidak kecewa karena pelaksanaan Hari Nusantara Nasional yang seharusnya dilaksanakan di calon ibu kota negara baru Indonesia, yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
“Pemindahan tempat acara dan dilakukan secara virtual adalah untuk kebaikan kita bersama karena penularan Covid-19 masih tinggi di Indonesia, juga di Kaltim dan PPU,” ucapnya.
Mahfud mengatakan peringatan Hari Nusantara tahun 2020 sebagai bentuk tekad bangsa Indonesia untuk menegaskan dan mengingatkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan ribuan pulau yang tidak terpisahkan dalam bingkai negara kesatuan yang tidak terpisahkan.
“Tantangan yang paling krusial bagi pembangunan politik dan ekonomi Indonesia adalah membangkitkan kekuatan ketahanan industri maritim sehingga pembangunan ekonomi berbasiskan pada potensi kelautan dapat semakin diwujudkan,” ujar Mahfud.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengajak kaum milenial untuk cinta tanah air. Bagaimana saat ini Indonesia belum mampu memanfaatkan potensi laut Indonesia secara maksimal.
Luhut melanjutkan, perlunya pemanfaatan teknologi digital secara meluas dan terintegrasi untuk peningkatan ekonomi maritim Indonesia serta pengarusutamaan ekonomi maritim sebagai penggerak ekonomi nasional.
“Peringatan Hari Nusantara ini juga menjadi momentum untuk mempertebal semangat persatuan dan kesatuan Indonesia. Jangan pernah lari dari situ,” kata Menko Maritim.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Hari Nusantara 2020, Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G Plate mengatakan, pemanfaatan internet dari hulu ke hilir khususnya kegiatan ekonomi digital untuk mendukung aktivitas ekonomi maritim akan mempercepat perwujudan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Dalam rangka mendukung ekosistem ekonomi digital dan ekonomi maritim Kementerian Kominfo juga menginisiasi berbagai program pendampingan, pelatihan, seperti UMKM Go Online, gerakan startup digital, digital entrepreneurship academy serta petani dan nelayan go online,” tutur Johnny.(YA)
Discussion about this post