Penajam, Borneoupdate.com – Dilihat dari potensi bencana yang ada, Indonesia merupakan salah satu negara yang potensi bahaya bencananya sangat tinggi, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, letusan gunung api, tanah longsor, angin ribut, kebakaran hutan dan sebagainya.
Demikian pula Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) juga memiliki potensi bahaya bencana. Baik bencana alam, bencana sosial maupun bencana-bencana lainnya akibat lajunya pembangunan yang di laksanakan saat ini. Potensi bahaya tersebut, harus disikapi dengan kewaspadaan karena ancamannya senantiasa ada.
Perihal ini disampaikan Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Ahmad saat membacakan sambutan tertulis bupati PPU pada apel dalam rangka konsolidasi antisipasi perubahan cuaca musim hujan dan bencana alam di tengah Pandemi Covid-19 yang digelar di Mapolres PPU, Jumat, (6/11) sore.
” Jika kita lengah, maka Kabupaten PPU yang sementara ini aman dan damai juga bisa saja akan terusik dengan timbulnya bencana. Baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia, seperti kebakaran, konflik, pertikaian dan tindakan anarkis lainnya yang mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat. Oleh karenanya kita harus selalu waspada, “kata Ahmad.
Untuk mengantisipasi dan menanggulangi bencana tersebut lanjut dia, diperlukan langkah-langkah penanggulangan bencana dalam bentuk pencegahan dan kesiapsiagaan, kedaruratan dan logistik, rehabilitasi dan rekontruksi serta pendanaannya.
Dalam antisifasi semua itu tambah pria asal Sulawesi ini, juga diperlukan koordinasi lintas sektoral, khususnya terkait dengan penekanan pada kepedulian publik dan mobilisasi masyarakat.
” Untuk itu saya berharap melalui apel ini para peserta diharapkan dapat lebih memahami aturan tentang penanggulangan bencana dan kebijakan penanggulangan bencana secara luas.
” Saya juga berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten PPU untuk tetap menjalankan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran Covid-19 yang ada di daerah kita, “tambahnya.
Dalam kesempatan ini Ahmad didampingi kapolres PPU, dandim 0913 PPU dan sejumlah pejabat yang hadir juga meninjau sejumlah peralatan penyelamat dari kantor BPBD kabupaten PPU yang siap difungsikan. Pelaksanaan apel ini juga sempat tertunda yang sebelumnya dijadwalkan pada pagi hari harus baru bisa dilaksanakan sore harinya karena hujan yang tidak reda hingga siang hari. (Syahruddin)
Discussion about this post