Penajam, Borneoupdate.com- Menampik adanya informasi sepuluh santrinya telah terpapar covid 19, Pimpinan Pondok Pesantren Syech Muhammad Arsyad Al Banjari Penajam Kilometer 3 Penajam Paser Utara, Utadz Hamdi saat ditemui Borneoupdate diKantornya pada selasa (06/10/20) membantah bahwa jumlah tersebut tidak benar.
hal ini juga dia sampaikan, bahwa data tersebut sudah dipastikan melalui pendataan pihak Dinas Kesehatan, dalam hal ini puskesmas setempat di Penajam.
Dalam klarifikasinya dihadapan sejumlah awak media Hamdimenegaskan, sejauh ini hanya terdapat 6 santri saja yang terkonfirmasi positif, dan belakangan diketahui berstatus tanpa gejala.
“Setahu kami, saat ini jumlah santri yang terkonfirmasi positif hanya 6 orang dan kondisi fisik mereka masih sehat wal afiat. Dan Saya memang menerima data informasi tentang adanya 10 orang yang terkonfirmasi positif, dimana 6 orang diantaranya merupakan santri kami sedangkan 4 sisanya bukan santri kami atau orang luar pondok, bahkan tidak ada kaitan kontak apapun dengan santri kami”, terang Hamdi.
Diakui oleh Hamdi, bahwa ke enam santri tersebut diketahui telah terjangkit dan terkonfirmasi positif covid 19, saat yang bersangkutan sudah berada di dalam pondok pesantren.
Saat ini, untuk mengantisipasi tertularnya virus ke santri lainnya dilingkungan pesantren, pihaknya langsung berkordinasi dengan wali ke enam santri tersebut, agar mereka dirumahkan dan dikarantina secara mandiri jauh hari sebelum kabar tersebut beredar.
“Saat ini Kami telah menerima kabar dari orang tua ke 6 santri tersebut, bahwa kini mereka tengah menjalani karantina atau isolasi mandiri dirumah masing-masing” tambah Hamdi.
Sebelum adanya 6 santri yang terkonfirmasi positif covid 19, pihak pondok juga membenarkan bahwa ada satu santri juga terkonfirmasi positif, dan kini dinyatakan sembuh berdasarkan dari hasil swabnya negatif.
“Pertama ada santri kami satu orang yang sebelumnya dinyatakan positif pada hari minggu kemarin (04/10/20), namun dari hasil swabnya dinyatakan sembuh dan negatif dari covid 19″ Jelas Hamdi
Agar situasinya terkendali, pihak pondok mengambil kebijakan dengan memulangkan seluruh santrinya, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Dan untuk kegiatan belajar mengajar, diterapkan sistem belajar jarak jauh atau online darirumah masing masing. Selanjutnya pihak Pondok bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara, melakukan penyemprotan Disinfektan di seluruh kawasan Pondok Pesantren.
“Saat mendengar kabar adanya santri kami yang positif, maka kamilangsung menghubungi para orang tua santri agar menjemput seluruh anaknya dari pondok, agar dilakukan isolasi mandiri dirumah. Dan saat ini, kegiatan kesantrian dalam belajar mengajar telah kami terapkan sistem Pelajaran Jarak Jauh (PJJ)” Tutup Hamdi. (Udin/TS1982)
Discussion about this post