Balikpapan, Borneoupdate.com – Kasus positif covid-19 di Kota Balikpapan kembali bertambah pada Selasa (23/06). Tercatat 9 kasus baru disampaikan Wakil Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, dalam konferensi pers di halaman kantor walikota.
“Kita berduka lagi karena hari ini kita mendapat 9 positif, hasil swab kemarin,” ujarnya di hadapan wartawan.
Dengan kondisi ini lanjut Rahmad, pihaknya meminta masyarakat mematuhi prosedur Covid-19 yang sudah disampaikan berulang-ulang. Termasuk melalui media massa. Mengingat penambahan kasus positif Covid-19 di Balikpapan ini masih belum menunjukkan tren penurunan.
“Saya ingatkan juga pada media ternyata transmisi lokal juga banyak ditemukan sehingga sidak yang dilakukan semua tidak bisa maksimal. Apalagi kalau semua elemen tidak peduli terhadap anjuran ini,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarti merincikan, 9 kasus positif Covid-19 yang terbaru yakni pasien laki-laki berusia 29 tahun dengan kode BPN 133, KTP luar kota, bekerja sebagai ABK kapal dari Kapal Korea Rusia, yang melakukan SWAB PCR untuk kembali bekerja. BPN 134, jenis kelamin laki-laki, usia 41 tahun, KTP luar, bekerja sebagai teknisi pesawat, melakukan SWAB PCR untuk persyaratan melaksanakan kerja. BPN 135, laki-laki usia 54 tahun, KTP Balikpapan, bekerja sebagai pedagang pasar, dinyatakan positif lewat tes SWAB saat sedang dirawat di ICU rumah sakit.
BPN 136, Perempuan berusia 41 tahun, melakukan SWAB mandiri sebagai persyaratan penerbangan bersama keluarga. BPN 137, laki-laki usia 26 tahun, melakukan SWAB mandiri sebagai syarat kembali bekerja sebagai teknisi tower. BPN 138, usia 39 tahun asal Balikpapan, mengikuti tes SWAB mandiri sebagai syarat kembali bekerja. BPN 139, laki-laki usia 28 tahun, KTP asal Balikpapan. BPN 140, laki-laki usia 55 tahun asal Sulsel, melakukan SWAB mandiri sebagai syarat penerbangan. Terakhir BPN 141, Pasien laki-laki usia 51 tahun asal Malang, Jawa Timur, melakukan swab mandiri untuk kembali sebagai nakhoda kapal.
“Pasien yang positif dirawat saat ini ada 60, jadi kondisi kamar isolasi di rumah sakit hampir penuh, terutama pertamina dan kanujoso. Yang awalnya kosong sekarang meningkat lagi. Dan yang sembuh ada 78, jadi ada 60 persen pasien sembuh. PDP ada 272, 21 orang dalam perawatan, OTG 411 penambahan kasus 10. ODP 439, penambahan 57,” tambah Dio. (FAD)
Discussion about this post