PPU, Borneoupdate.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mendorong transparansi dan efisiensi birokrasi. Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi digital berbasis web Sistem Informasi Laporan Terintegrasi Penajam Paser Utara (SILAT PESUT) E-Controlling, Kamis (10/04). Aplikasi ini berfungsi sebagai sistem pelaporan dan pengawasan terpadu untuk seluruh kegiatan pembangunan daerah.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda PPU, Nicko Herlambang mengatakan peluncuran aplikasi tersebut merupakan bagian inovasi. Khususnya dalam menjawab kebutuhan pengelolaan data yang cepat, akurat dan terintegrasi dalam proses pembangunan. Di mana Kabupaten PPU menegaskan langkah nyatanya dalam memperkuat transparansi publik. Termasuk akuntabilitas dan efektivitas tata kelola pemerintahan di era digital.
“Kami menyatukan sistem pelaporan yang sebelumnya tersebar. Dengan SILAT PESUT, kami bisa langsung memantau progres program dan kegiatan di seluruh perangkat daerah, baik dari sisi perencanaan maupun realisasi fisik di lapangan,” ujarnya mewakili Bupati PPU.
Nicko menyebut SILAT PESUT “E-Controlling” mengintegrasikan tiga komponen penting. Yakni Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan SIRUP milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Ketiga sistem ini sebagai upaya memantau tahapan pembangunan secara real-time.
“Kami ingin menghadirkan sistem yang tidak hanya mencatat. Tetapi juga mengendalikan secara keseluruhan. Karena itu, e-Controlling bukan hanya nama. Namun juga berfungsi sebagai alat kontrol terhadap jalannya pemerintahan,” jelasnya.
Melalui aplikasi ini, lanjut Nicko, Pemkab PPU menargetkan peningkatan kinerja pemerintah daerah. Mulai dari efisiensi kerja birokrasi, transparansi penggunaan anggaran dan percepatan pelaksanaan kegiatan. Output-nya tentu dari sisi dampak kepada masyarakat. “Kami percaya, tata kelola pemerintahan yang modern harus berbasis teknologi. SILAT PESUT menjadi salah satu instrumen penting untuk mewujudkan visi tersebut,” lanjutnya.
Nicko Herlambang menambahkan detail fungsionalitas sistem akan menampilkan peta dan titik-titik kegiatan. Sehingga dapat memantau alokasi anggaran yang berjalan. Seperti untuk operasional atau belanja langsung kepada masyarakat. “Transparansi inilah yang akan tergambarkan dalam data-data yang disajikan. Semoga peluncuran sistem ini membawa perbaikan bagi kinerja kita bersama,” tambahnya. (*/ANA/DiskominfoPPU)
Discussion about this post