Balikpapan- Dinas Kesehatan Kota Balikpapan telah mendata masyarakat yang mengikuti rapid test gratis di setiap puskesmas setelah libur panjang. Dan hasilnya bisa dihitung jari, hal itu dikarenakan minim minat masyarakat untuk tes cepat gratis.
“Hanya ada satu warga Kariangau yang melakukan rapid test, hasilnya non reaktif. Kemudian di puskesmas Mekar Sari, ada 10 orang yang melakukan rapid test. Semuanya non reaktif. “Puskesmas yang lainnya nol nol,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty di Balai Kota, Rabu (4/11/2020).
Dio sapaan akrabnya mengatakan pihaknya tetap membuka pelayanan rapid test gratis di puskesmas-puskesmas, sampai Sabtu (7/11/2020). “Jangan sampai timbul gejala sakit yang berat baru datang,” tuturnya.
Sementara itu, banyak masyarakat Kota Minyak memanfaatkan libur panjang di akhir bulan Oktober yang lalu, dengan mengunjungi tempat-tempat hiburan dan objek wisata di Balikpapan Timur eperti Pantai Segara Sari Manggar, dan Pantai Lamaru. Untuk mengantisipasi bertambahnya pasien akibat virus corona, pihaknya sudah menyiapkan rapid test gratis untuk mendeteksi dini penyebaran virus tersebut.
Dalam kesempatan yang sama Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta agar seluruh petugas dan masyarakat yang melakukan unjuk rasa terkait penandatanganan UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, agar melakukan rapid test di puskesmas-puskesmas. “Ini demi keamanan kami bersama,” serunya.(*)




















Discussion about this post