Balikpapan, Borneoupdate.com -Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana akan melakukan simulasi sekolah yang berada di wilayah area zona kuning atau zona hijau. Ada lima sekolah yang berada di wilayah rendah penularan Covid 19, yang dapat dijadikan simulasi pembelajaran tatap muka yakni Kelurahan Kariangau dan Teritip.
“Saat ini kami sedang menunggu hasil webinar keputusan bersama empat menteri terkait pembelajaran tatap muka di masa pandemi, kemarin. Ya kami masih menunggu, apakah ada penjelasan arahnya pembukaan (sekolah,Red),” jelas Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi di Balai Kota, Jumat (20/11/2020).
Rizal mengatakan bahwa ada pengalaman dari daerah lain seperti di Riau yang saat itu masih berstatus zona orange, memperbolehkan untuk sekolah. “Ternyata ada perkembangan (kasus,Red) positif di Pekan Baru,” ucapnya.
Sehingga pihak satuan tugas di Riau harus mengevaluasi kembali kebijakan tersebut. Namun Rizal yakin simulasi tetap akan dilakukan. “Nanti kami cek (sekolah,Red) yang mana yang paling memungkinkan,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan Muhaimin yang sebelumnya telah mengumpulkan data sekolah yang dilihat bisa melakukan simulasi. Disdikbud Balikpapan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan merencanakan akan melakukan rapid test seluruh guru dan siswa sekolah sebelum simulasi itu diterapkan.
“Kami masih koordinasikan apakah cukup dilakukan di puskesmas atau petugas puskesmas datang ke rumah-rumah,” terangnya.
Pihak DKK Balikpapan mulai mempersiapkan penyediaan alat rapid test seluruh guru dan siswa sekitar 500 sampai 600 alat rapid test. Akan tetapi dalam perkembangannya, ternyata rapid test yang diperlukan berubah menjadi sekitar seribu alat rapid test sehingga masih dikoordinasikan kembali.(*)
Discussion about this post