Balikpapan, Borneoupdate.com- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dr. Padilah Mante Runa minta juru bicara satuan tugas (satgas) penanganan covid-19 Kota Balikpapan, dr. Sri Andi Juliarty yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengklarifikasi pemberitaan di media sosial yang menyatakan, bahwa Balikpapan akan mendapat 22 ribu vaksin covid-19 itu tidak benar. Menurut Kepala dinas kesehatan provinsi Kaltim, pihaknya sama sekali tidak tahu berita itu sumbernya dari mana, dan kenapa namanya tiba-tiba di publish bahwa Kaltim sudah mendapatkan angka itu.
” Kadiskes Provinsi Kaltim meminta kepada kami, untuk meralat bahwa belum ada alokasi untuk Kaltim berapa jumlah vaksin yang akan diberikan, tetapi memang kami sudah diminta data jumlah tenaga medis yang mampu membantu untuk melakukan vaksinasi, hanya sebatas itu,” terang dr. Andi Sri Juliarty
Sementara itu, jumlah tenaga medis yang sudah di data ke pusat untuk melakukan vaksinasi dari tenaga medis yang berasal dari puskesmas sebanyak 348 orang dan 743 tenaga medis dari luar puskesmas seperti rumah sakit dan klinik. “Total 1.091 tenaga medis siap melakukan vaksinasi yang datanya sudah di kirim ke pusat,” imbuhnya.
Lain dari itu, juga diarahkan untuk mulai menyiapkan tempat-tempat penyimpanan vaksin, karena tempat vaksin ada suhu tertentu sehingga harus dijaga. Sasaran juga mulai diminta untuk mulai di data mungkin saja benar mendapatkan 2,2 itu.
“Tetapi secara resmi dari kementerian atau dari pusat belum memberi alokasi untuk Kaltim, kami hanya diminta menyiapkan bagaimana distribusi, bagaimana tekhnis di lapangan terutama tempat penyimpanan vaksin,” ujarnya.
Kemungkinan vaksin itu akan di droping melalui Balikpapan dan bisa jadi Balikpapan sebagai tempat penyimpanan sementara. ” Karena harus dijaga mata rantainya jangan sampai rusak,” tukasnya.(*/TS1982)
Discussion about this post