Balikpapan, Borneoupdate.com- Adanya Pandemi Covid-19 yang masih terus melanda Kota Balikpapan, Pemerintah Kota (Pemkot) terus mengupayakan pencegahan guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Oleh sebab itu, perlunya satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 ditingkat Rukun Tetangga (RT), seperti halnya Perumnas RT. 9 Kelurahan Batu Ampar yang dikukuhkan sebagai kampung Satgas Covid-19.
“RT lebih siaga karena yang paling banyak bergerak di lapangan adalah RT, kalau ada yang positif cepat diketahui dan melakukan edukasi yang lebih dekat dengan masyarakat adalah RT,” ucap Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 usai pengukuhan kampung Satgas di RT 9 Kelurahan Batu Ampar, Selasa (27/10/2020).
Lanjutnya, jika satgas itu sampai dengan tingkat RT merupakan hal yang baik sekali untuk memutus mata rantai virus Corona. Bahkan, juga dapat mengatasi dampak lainnya seperti dampak ekonomi, dampak sosial. ” Itu kan terjadi di lingkungan masyarakat,” tuturnya.

Dalam pengukuhan kampung Satgas Covid 19 yang di lakukan Wali Kota Balikpapan di tandai dengan penyerahan bantuan masker oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty. Kemudian, penyerahan budidaya lele dan nila oleh Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Heria Prisni untuk perwakilan RT di Kelurahan Batu Ampar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty mengatakan, dengan adanya pengukuhan kampung Satgas ini bisa membuat kasus Covid 19 di Kota Balikpapan menurun dan garda terdepan ada ditangan masyarakat.
” Semua tetap terus bersiaga terutama dengan dibentuknya kampung Satgas, karena masyarakat adalah garda terdepan,” serunya.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Heria Prisni menyampaikan, jika penanganan Covid 19 bukan hanya kesehatan saja yang di utamakan melainkan ketahanan pangan juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. ” Dengan adanya budeleni (budidaya dalam ember lele dan nila,Red) sangat bagus sekali memanfaatkan pekarangan kami untuk sumber gizi keluarga, sehingga untuk memenuhi gizi keluarga tidak usah pergi ke pasar,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua RT 9 Kelurahan Batu Ampar yang merupakan Duta Masker Balikpapan menuturkan sebenarnya kampung Satgas ini sudah terbentuk tujuh bulan yang lalu semenjak Covid 19 ada di Balikpapan. Sebagai RT disiplin itu hal yang pertama dilakukan kepada masyarakat, sehingga RT mempunyai kebijakan dan dapat bertanggung jawab kepada masyarakat jika terjadi permasalahan seperti Covid 19. “Mohon semua RT lain di Kota Balikpapan dapat bekerja keras agar Covid 19 segera berakhir,” tukasnya. (*/TS1982)
















Discussion about this post