Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan akan menyiapkan dua posko darat untuk memantau kepatuhan terhadap aturan protokol kesehatan bagi warga yang masuk ke Balikpapan. Hal ini menyusul kebijakan pemerintah yang mewajibkan rapid antigen bagi pengguna seluruh jenis transportasi yang masuk ke Balikpapan. Kebijakan tersebut berlaku bagi penumpang jenis transportasi baik darat, laut maupun udara.
“Kita memang yang di udara sudah sangat baik. Hampir 100% mereka yang lewat jalur udara menggunakan rapid antigen. Karena itu kita sepakat akan pengetatan di jalur darat dan laut. Kita siapkan dua posko di km. 23 Balikpapan Utara dan Balikpapan Timur,” ujar Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, Selasa (19/01).
Rizal mengatakan kondisi terus meningkatnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan membuat pemerintah setempat berencana kembali melakukan pengetatan. Salah satunya dengan mewajibkan tes usap rapid antigen kepada orang yang akan masuk ke Balikpapan.
“Nanti kita lakukan tes rapid antigen secara acak dan mereka yang terjaring tidak diperkenankan masuk ke Balikpapan kalau yang reaktif. Ini lagi kita persiapkan. Mekanismenya secara acak karena kalau semuanya memerlukan waktu,” tuturnya.
Selain itu lanjut Rizal, kegiatan pemeriksaan tidak setiap hari dilakukan tetapi hanya pada waktu tertentu. Adapun target pelaksanaan diperkirakan pada pekan ketiga bulan Januari setelah persiapan selesai dilakukan.
Opsi ini, menurut Rizal, dinilainya lebih mudah dan murah dibanding kewajiban tes Swab PCR. Karena sudah cukup banyak fasilitas kesehatan di Balikpapan memiliki fasilitas laboratorium untuk rapid antigen. Mengingat biaya yang dikeluarkan untuk rapid test antigen relatif lebih terjangkau dibanding PCR. Bahkan sejumlah daerah lain juga sudah memberlakukan tes rapid antigen bagi orang yang akan masuk ke daerahnya.
“Kita dengar di Surabaya dan Bali sudah berencana menerapkan untuk mewajibkan pemeriksaan swab bagi warga yang akan masuk ke wilayahnya. Jadi tidak bisa lagi rapid test, saya kira ini bisa menjadi pertimbangan,” tambahnya.
Untuk diketahui berdasarkan data Satgas Covid-19 ada sebelas pelayanan kesehatan yang melayani tes rapid antigen di Balikpapan yakni rumah sakit dr. Kanudjoso Djatiwibowo, rumah sakit Siloam, rumah sakit restu ibu, Laboratorium Pramita, Laboratorium Khatulistiwa, Klinik Juanson, Klinik Panacea, Klinik Piramida Jaya, Klinik Grand Medica, Klinik PAM BSB Ewalk, dan Klinik Tirta. (FAD)
Discussion about this post