Balikpapan, Borneoupdate.com- Sejalan dengan program BBM satu harga yang dicanangkan Pemerintah sejak tahun 2017 lalu, PT Pertamina (Persero) hingga kini terus berupaya merealisasikannya, khususnya untuk pemerataan dan asas keadilan bagi masyarakat yang berada di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Sehubungan dengan itu pada hari ini Rabu (25/9) telah diresmikan 6 titik SPBU program BBM satu harga di daerah 3 T yang tersebar di wilayah Kalimantan. Dimana peresmian BBM 1 Harga yang dilaksanakan secara bersamaan, yang dipusatkan di Terminal BBM Balikpapan, Kalimantan Timur ini dihadiri Wakil Kepala SKK Migas, BPH Migas, Pejabat Fungsional Kementerian ESDM, Pjs General Manager MOR VI beserta manajemen, dan Pertamina Grup Kalimantan lainnya, selain itu hadir pula perwakilan pejabat daerah dari masing-masing lokasi di mana SPBU itu berada.
Enam titik SPBU 3T yang diresmikan yaitu SPBU Kompak 66.794.001 Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, SPBU Kompak 66.788003 Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, SPBU Kompak 66.743003 Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, SPBU Kompak 66.744004 Katingan tengah, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, SPBU Kompak 66.742002 Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, SPBU Kompak 65.772002 Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Wakil Kepala SKK Migas , Fatar Yani Abdurrahman dalam sambutannya menyatakan, “ Secara nasional, program akselerasi BBM satu Harga dari tahun 2017 sampai tahun 2019 akan dibangun 170 penyalur. Pada tahun 2017, telah terbangun 57 penyalur BBM 1 Harga (54 penyalur oleh PT Pertamina dan 3 penyalur PT AKR. Sementara pada tahun 2018, telah dibangun 74 penyalur dengan rincian 68 penyalur oleh PT Pertamina dan 6 penyalur oleh PT AKR. Sedangkan untuk tahun 2019 ini, akan dibangun 39 penyalur dengan rincian 38 penyalur oleh PT Pertamina dan 1 penyalur oleh PT AKR.”
Sementara itu Region Manager Comm, Relation & CSR Kalimantan, Heppy Wulansari menjelaskan “ Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan mendapatkan 35 titik sebagai target dari tahun 2017-2019. Pada tahun 2019, terdapat 8 titik dan tinggal satu titik lagi yang dalam waktu dekat akan beroperasi, yaitu di Delang, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.” Heppy menambahkan, secara keseluruhan persebaran SPBU 3T BBM 1 Harga di Kalimantan yaitu 6 titik di Kalimantan Timur, 8 titik di Kalimantan Utara, 2 titik di Kalimantan Selatan, 10 titik di Kalimantan Tengah, dan 9 titik di Kalimantan Barat.
Beroperasinya SPBU BBM 1 Harga di Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara menjadikan Pertamina telah mencapai 157 titik dari target 160 titik di tahun 2019. Tiga titik yang sedang dalam masa progress berada di Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
“Dalam merealisasikan penugasan ini membutuhkan perjuangan yang tidak mudah, mengingat kondisi geografis wilayah Kalimantan yang menantang. Selain itu, upaya perjuangan tim Pertamina untuk melakukan survey transportasi BBM setelah titik ditetapkan, menggandeng investor lokal untuk bersedia menjadi mitra, pembangunan infrastruktur, hingga lembaga penyalur berupa SPBU siap beroperasi juga menjadi tantangan tersendiri.” Tambah Heppy.
Pertamina terus berkomitmen mendukung program BBM satu harga yang dicanangkan pemerintah, dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan hadirnya SPBU 3T di tengah masyarakat, berdampak besar bagi mereka yang membutuhkan bahan bakar untuk kehidupan sehari-hari atau sebagai penunjang mata pencaharian. Kini untuk mendapatkan bahan bakar, masyarakat tidak lagi harus merogoh kocek yang besar. Perubahan harga yang sebelumnya mencapai kisaran Rp 15.000-20.000 untuk satu liter premium atau solar, kini masyarakat dapat menikmati BBM dengan satu harga yaitu premium Rp 6.450/liter dan solar seharga Rp 5.150/liter. Dengan adanya selisih harga tersebut, dapat mereka alihkan untuk kebutuhan lain.
Pada kesempatan yang sama, Heppy Wulansari menghimbau partisipasi aktif dari masyarakat untuk ikut mengawasi pelayanan dan distribusi BBM serta LPG di lapangan, sehingga pelayanan yang Pertamina berikan dapat lebih optimal. Jika mengetahui terjadinya penyimpangan, Masyarakat dapat melaporkan ke contact center 135 atau melalui email pcc@pertamina.com.(TS1982)
Discussion about this post