PPU, Borneoupdate.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menggencarkan upaya penanaman nilai-nilai moral. Khususnya di lingkungan sekolah melalui menyelenggarakan sosialisasi penguatan pendidikan karakter (PPK). Kegiatan ini melibatkan para kepala sekolah, pengawas, serta guru Bimbingan Konseling (BK) tingkat SMP se-kabupaten.
Dalam pengarahannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PPU, Tohar, menyebut kepala sekolah sebagai ujung tombak pendidikan karakter. Karena sebagai pemimpin di sebuah unit sekolah tentu harus memiliki karakter pribadi yang kuat. Di mana tanpa peran aktif pemimpin di tingkat satuan pendidikan akan berdampak pada kualitas sekolah.
“Bapak dan Ibu adalah ujung tombak dalam mentransformasikan nilai-nilai karakter. Sebagai pemimpin, kita harus menjadi contoh nyata di lingkungan sekolah. Kalau tidak kuat bagaimana mau jadi pimpinan di sekolah,” ujarnya, Selasa (06/05).
Tohar menilai kepala sekolah memegang tanggung jawab strategis sebagai manajer lembaga pendidikan sekaligus agen perubahan karakter siswa. Ia mengakui sudah banyak praktik baik terkait nilai dan sopan santun yang berjalan aktif. Namun perlu ada evaluasi berkala agar dampaknya terasa lebih signifikan di lingkungan sekolah.
“Kita tidak bisa mengandalkan rutinitas semata. Evaluasi dan perbaikan harus kita lakukan secara terus-menerus agar program ini benar-benar tertanam dalam jiwa siswa. Kan siswa tidak hanya di sekolah. Nanti mereka pulang ke rumah,” lanjutnya.
Menurut Tohar program penguatan pendidikan karakter bertujuan menanamkan nilai-nilai universal. Hal itu berlaku lintas latar belakang. Termasuk suku, agama, ras dan antar golongan. Maka penerapan nilai sopan santun, kejujuran dan kolaborasi menjadi pondasi pembentukan generasi muda yang berintegritas dan berdaya saing.
“Kita ingin membentuk pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademik. Tetapi juga unggul secara moral. Nilai-nilai inilah yang akan membimbing mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab,” tuturnya lagi.
Tohar berharap kegiatan sosialisasi ini mempermudah peserta menjalankan program penguatan karakter di lapangan. Khususnya teknis mengenai metode integrasi nilai karakter dalam proses belajar mengajar. Dirinya menginginkan penguatan karakter harus masuk ke dalam semua mata pelajaran. (*/ANA/DiskominfoPPU)
Discussion about this post